Batu Bara Australia Dilarang Masuk China, Kesempatan Buat Indonesia?

22 Februari 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pengangkut batu bara di sungai musi, Palembang. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pengangkut batu bara di sungai musi, Palembang. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bea cukai di pelabuhan utara China, Dalian, telah melarang impor batu bara dari Australia dan akan membatasi impor batu bara secara keseluruhan dari semua sumber hingga akhir 2019 sebanyak 12 juta ton.
ADVERTISEMENT
Hubungan Australia dengan China telah memburuk sejak 2017, ketika Canberra menuduh China ikut campur dalam urusan domestiknya. Ketegangan meningkat lagi bulan lalu, setelah Australia mencabut visa pebisnis China terkemuka. Langkah itu diambil hanya beberapa bulan setelah Australia melarang raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies, memasok peralatan ke jaringan broadband 5G-nya.
Selain dari Australia, China juga mengimpor batu bara dalam jumlah besar dari Indonesia dan Rusia. Dengan dihentikannya impor dari Australia, terbuka kesempatan bagi Indonesia.
Namun, Indonesia belum tentu bisa memanfaatkan peluang tersebut. Sebab, sebagian besar batu bara yang diekspor Indonesia berkalori rendah, berbeda dengan batu bara asal Australia yang berkalori tinggi.
"Masih terlalu dini dan kita perlu lihat seperti apa eskalasinya. Batu bara Australia umumnya kalori tinggi dan kadar ash tinggi. Sedangkan Indonesia kalori rendah," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, kepada kumparan, Jumat (22/2).
ADVERTISEMENT
Bea cukai Dalian menyumbang 7 persen dari total impor batu bara China pada tahun 2018, menurut laporan dari konsultan Wood Mackenzie. Kemungkinan larangan di seluruh China dapat menyebabkan lonjakan harga batu bara metalurgi dan memisahkan harga batu bara dari harga domestik, menurut Robin Griffin, direktur penelitian Wood Mackenzie.
Data Bea Cukai China menunjukkan, Negeri Tirai Bambu membeli 28,26 juta ton batu bara kokas dari Australia pada 2018, menyumbang 43,5 persen dari total impor bahan bakar negara itu.