com-Teuku Dharul Bawadi, pengusaha kopi Aceh dengan merek Bawadi Coffee

Bawadi Coffee, Bawa Kopi Aceh Naik Kelas ke Level Internasional

23 Agustus 2019 11:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Teuku Dharul Bawadi, pengusaha kopi Aceh dengan merek Bawadi Coffee Foto: Erwin Widyastama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Teuku Dharul Bawadi, pengusaha kopi Aceh dengan merek Bawadi Coffee Foto: Erwin Widyastama/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika ada satu tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu di Aceh, itu adalah tradisi minum kopi. Warung kopi, bagi masyarakat Aceh, lebih dari sekadar tempat menyesap kopi. Ia adalah tempat bertemu, menghabiskan waktu, hingga tempat melakukan transaksi bisnis sekalipun.
ADVERTISEMENT
Kopi, memang telah menjadi identitas bagi masyarakat Aceh. Tidak heran, kopi Aceh juga begitu populer - tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Namun sayangnya, tidak semua pengusaha kopi di Aceh mampu mengangkat level kopi Aceh hingga ke level dunia.
Satu pengusaha yang sukses melakukannya adalah Teuku Dharul Bawadi, lewat kopi mereknya, Bawadi Coffee. Tidak sekadar berhasil memasarkan kopi Aceh ke seluruh Nusantara, Bawadi Coffee bahkan sudah diekspor ke berbagai negara. Padahal, Bawadi sebetulnya bukan pengusaha besar.
Modal Bawadi untuk menjalankan bisnis kopi ini awalnya hanya Rp 30 juta. Tetapi ketekunannya untuk menjemput kopi hingga ke petaninya langsung, menjadi kunci kesuksesannya. “Saya dengan modal Rp 30 juta, datang ke Takengon untuk jumpa dengan petani kopi dan koperasi di sana,” cerita Bawadi kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Dengan ketekunan dan kecerdikan dalam memasarkan Bawadi Coffee, pelan-pelan usaha Teuku Dharul Bawadi ini menggeliat maju. Produksinya semakin tinggi, varian produknya pun semakin bertambah. Kualitas kopi Bawadi Coffee juga ikut terkerek.
Hasilnya, kualitas produk-produk Bawadi Coffee tidak lagi berada di level nasional, namun di level internasional. Untuk sebuah UMKM seperti Bawadi Coffee, itu adalah sebuah pencapaian besar.
“Kopi yang kita hasilkan adalah kopi arabika dan kopi robusta. Sekarang kami punya 16 jenis kopi, dan sudah kami ekspor ke beberapa negara,” ungkap Bawadi. “Kita sudah mempromosikan kopi Aceh ke tingkat internasional, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, dan Eropa di 2019 ini.”
Namun, Bawadi tidak mau sukses sendiri. Ia dengan aktif menjadi pembina UMKM-UMKM di Aceh, agar mereka maju dan mandiri. Bawadi juga turut berperan aktif dalam sertifikasi UMKM di Aceh.
ADVERTISEMENT
Alasannya, karena Aceh sebetulnya banyak produk yang berpotensi yang besar untuk dikenal di level dunia. Bawadi ingin UMKM-UMKM di Aceh akan mampu mengangkat level produknya masing-masing. Sebagaimana Bawadi Coffee berhasil mengangkat level kopi Aceh hingga ke level internasional.
“Saya melihat potensi di Aceh sangat bagus. Dan memang produk UMKM ataupun IKM yang ada di Aceh itu sangat luar biasa. Cuma kekurangan dari segi promosi,” katanya.
“Dari situlah timbul keinginan saya supaya kawan-kawan di Aceh ini bisa menembus pasar-pasar yang sudah ditembus Bawadi Coffee.”
Promosi kopi ini menjadi penting karena kualitas kopi Aceh memang tidak kalah, bahkan bisa dibilang lebih unggul, daripada varian kopi lainnya yang sudah lebih dulu dikenal di level internasional. Untungnya, Bawadi mendapatkan dukungan dari Pertamina, yang memilih Bawadi Coffee sebagai salah satu UMKM binaan mereka.
ADVERTISEMENT
Bawadi sangat bersyukur berkat kerja samanya dengan Pertamina, produk kopinya bisa menembus pasar-pasar baru di level internasional.
“Pertamina memberikan pembiayaan untuk Bawadi Coffee, sehingga kami bisa menambahkan unit (produksi) baru. Kami pun jadi bisa menambah tenaga kerja dan membuka pasar-pasar baru yang ada di tingkat nasional dan internasional,” kata Bawadi.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Pertamina
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten