BBM Premium Mau Dihapus, Menteri ESDM Ungkap Konsumsinya di Jawa Cuma 0,3 Persen
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini, Arifin mengungkapkan konsumsi BBM Premium di Pulau Jawa saja sudah menyentuh angka 0,3 persen. Dengan begitu, penghapusan premium akan terjadi dengan sendirinya.
"Premium kalau di jawa hanya 0,3 persen, dan saya rasa akan by nature akan tergantikan, ini alami masyarakat sendiri yang memutuskan," ujar Arifin dalam konferensi pers, Rabu (12/1).
Dia mengatakan, di seluruh dunia hanya ada tujuh negara yang masih menggunakan BBM Premium. Dengan begitu, pemerintah melalui Pertamina pun sudah mulai melakukan sosialisasi bertahap penggunaan BBM ramah lingkungan, mulai dari Pertalite sampai Pertamax.
"Pertamina melakukan modernisasi kilang untuk memproduksi euro IV, saat ini negara-negara sudah masuk di Euro V. Tentu saja ada proses transisi, harus bisa ada satu solusi, solusinya kemarin saat demand turun kita masukan Pertalite dengan harga Premium," lanjut Arifin.
Adapun saat ini, masyarakat sudah semakin condong menggunakan Pertalite, bahkan Pertamax. "Dari konsumen ternyata senang menggunakan Pertalite, karena bisa memberikan kenyamanan dalam kinerja engine-nya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terlihat salah satunya dari implementasi program Pertamina yaitu Pertashop yang dikembangkan di beberapa daerah, di mana hanya menjual BBM Pertamax. Menurut Arifin, respons masyarakat cukup baik meskipun harga Pertamax tinggi.
Selanjutnya, Arifin pun mengatakan sosialisasi terkait penggunaan BBM ramah lingkungan ini akan terus dikembangkan dengan lebih baik.