BBM RON 89 Vivo Kini Lebih Mahal dari Pertalite

6 September 2022 8:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana SPBU Vivo di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SPBU Vivo di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar akhir pekan lalu, jenis bahan bakar minyak umum (JBU) milik badan usaha PT Vivo Energy Indonesia menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut lantaran salah satu produk BBM yang dijual Vivo, yaitu Revvo 89 berkadar oktan (RON) 89, dijual dengan harga yang lebih murah dari Pertalite, yakni Rp 8.900 per liter.
Seperti yang terlihat di salah satu SPBU Vivo di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (6/9), BBM Revvo 89 dibanderol Rp 10.900 per liter, lebih mahal dari Pertalite seharga Rp 10.000 per liter.
Salah satu petugas SPBU Vivo Pejaten, Dita, mengungkapkan pergantian harga Revvo 89 dari Rp 8.900 menjadi Rp 10.900 per liter terjadi sejak kemarin, Senin (5/9) sore hari.
"Baru kemarin, sore sekitar jam 15.00," katanya saat ditemui kumparan, Selasa (6/9).
Adapun SPBU tersebut di pagi hari terpantau cukup ramai. Antrean motor dan mobil terlihat di dua jalur, tidak terkecuali para ojek online (ojol) yang turut meramaikan antrean.
ADVERTISEMENT
Dita mengatakan SPBU memang dipadati pembeli sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Pertamina sejak Sabtu lalu.
Namun, kata dia, padatnya pembeli hanya terjadi di Sabtu saja. Pada Minggu esok harinya, SPBU Vivo di Pejaten tidak lagi penuh, bahkan hingga hari ini.
Suasana SPBU Vivo di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Sabtu doang sih yang ramai, minggunya udah enggak lagi," lanjut Dita.
Sebelumnya, pemerintah menegaskan tidak melakukan intervensi terhadap penetapan harga jenis bahan bakar minyak umum (JBU) termasuk bahan bakar yang dijual badan usaha PT Vivo Energy Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan hal tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM, yang telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Dari ketiga jenis BBM itu, Menteri ESDM menetapkan harga jual eceran (HJE) jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan. Sedangkan, HJE jenis BBM umum dihitung dan ditetapkan oleh badan usaha," jelas dalam keterangan tertulis, Senin (5/9)
Adapun sebelumnya SPBU Vivo sempat menurunkan harga BBM di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Di mana, jenis Revvo dengan RON 89 yang harga sebelumnya Rp 9.290 per liter turun menjadi Rp 8.900 per liter.
Namun saat ini, Vivo telah menaikkan harga menjadi Rp 10.900 per liter. Harga tersebut melebihi harga BBM Pertalite punya Pertamina, Rp 10.000 per liter.