BCA Raup Laba Bersih Rp 12,9 Triliun Pada Kuartal I 2024

22 April 2024 16:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024. Nilai tersebut tumbuh 11,7 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
"Kami melihat optimisme konsumsi masyarakat, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini, turut berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024," katanya dalam paparan kinerja BCA kuartal I 2024, Senin (22/4).
BCA juga berhasil mencatatkan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen YoY menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024. Adapun kredit korporasi tumbuh 22,1 persen YoY sehingga totalnya Rp 389,2 triliun per Maret 2024.
Sementara kredit komersial naik 9,3 persen YoY menjadi Rp 125,2 triliun. Kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5 persen YoY menjadi Rp110,4 triliun, Kredit konsumer meningkat 14,9 persen YoY menjadi Rp201,6 triliun.
"Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen YoY mencapai Rp 121,7 triliun, KKB yang tumbuh 22,2 persen YoY menjadi Rp 59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar merupakan kartu kredit) sebesar 22,6 persen YoY mencapai Rp17,1 triliun," kata Jahja.
Minat kredit kornsumer terjaga dengan baik, tercermin dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2024 yang berlangsung secara offline pada 29 Februari-3 Maret 2024, dan online sampai akhir April 2024.
Hingga akhir Maret, total aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraab Bermotor (KKB) pada BCA Expoversary 2024 telah mencapai lebih dari Rp 30 triliun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen YoY, menjadi Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan.
Jahja mengatakan, pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.
Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen pada kuartal I 2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8 persen. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga di angka 1,9 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing- masing 220,3 persen dan 71,9 persen.
"Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini, sejalan dengan positifnya prospek perekonomian nasional," pungkasnya.
ADVERTISEMENT