BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp 28 Miliar, Naik 8,71 Persen

27 Juli 2020 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil membukukan kinerja positif di tengah pandemi sepanjang Semester 1 tahun 2020. Perseroan membukukan laba bersih Rp 28 miliar atau tumbuh 8,71 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 25,76 miliar.
ADVERTISEMENT
“Sementara itu aset BCA Syariah di bulan Juni 2020 tumbuh 21,05 persen menjadi Rp 8,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya year on year (yoy),” kata Direktur BCA Syariah, Pranata dalam kegiatan Media Update: Paparan Kinerja BCA Syariah Semester 1 – 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (27/7).
Sementara itu, rata-rata pertumbuhan aset BCA Syariah selama tahun 2010-2019 (CAGR) sebesar 28,97 persen tumbuh di atas rata-rata tahunan Bank Umum Syariah yang tercatat sebesar 17,97 persen.
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pertumbuhan Aset BCA Syariah di antaranya didukung oleh peningkatan penyaluran pembiayaan di Juni 2020 yang mencapai Rp 5,7 triliun atau meningkat 16,2 persen secara yoy.
Komposisi pembiayaan didominasi penyaluran pembiayaan untuk segmen komersial sebesar Rp 4,3 triliun dengan komposisi sebesar 76,4 persen diikuti oleh pembiayaan UMKM sebesar Rp 1,2 triliun dengan komposisi 21,3 persen dari total pembiayaan.
ADVERTISEMENT
Keuntungan, perusahaan meningkat secara berkesinambungan dengan perolehan laba sebelum pajak di Juni 2020 sebesar Rp 37,3 miliar meningkat 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 34,3 miliar.
Sementara, di tengah likuiditas yang relatif ketat BCA Syariah mampu meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,46 persen menjadi sebesar Rp 6,0 triliun per Juni 2020.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, manajemen tetap berkomitmen untuk melakukan penyaluran pembiayaan dengan penuh kehati-hatian.
"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk percepatan pemulihan ekonomi di Tanah Air,” pungkasnya.