BCA Tegaskan Belum Berencana Stock Split

28 Oktober 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Laporan Keuangan Triwulan III 2019 BCA di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (28/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Laporan Keuangan Triwulan III 2019 BCA di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (28/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan masih belum ada rencana untuk memecah nilai nominal saham atau stock split.
ADVERTISEMENT
Saat ini harga saham BCA bergerak pada kisaran Rp 31.000 per lembar. Angka ini setara dengan USD 2,2 (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS).
"Saat ini pertimbangkan (stock split) belum," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja Pada Acara Konferensi Pers Kinerja BCA di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (28/10).
Meski demikian saat ini, harga per lembar saham emiten dengan BBCA itu tercatat sebagai salah satu emiten dengan harga termahal di bursa.
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, Jahja bilang, dibandingkan dengan emiten seluruh dunia harga saham BCA dinilai masih relatif rendah.
Pasalnya, banyak emiten besar di pasar global yang satu unit sahamnya dijual di atas kisaran USD 100 atau setara Rp 1,4 juta per lembarnya.
ADVERTISEMENT
"Yang invest di BCA itu dari Boston, New York, San Francisco, London, dan berbagai penjuru dunia. Kalau dilihat di Dow Jones itu bank atau perusahaan besar bisa ada yang USD 100 bahkan USD 115 (per unit saham). Jadi dua dolar itu sebenarnya for nothing," tuturnya.
Menurut Jahja, kurs rupiah terhadap dolar AS relatif lemah. Hal ini lah yang menyebabkan harga unit saham BCA terlihat mahal di pasar domestik.
"Kalau di kurs kan dolar AS (harga unit saham BCA) dalam tanda petik masih murah," kata dia.
Dengan harga saham yang masih terus bergerak ke atas, Jahja memastikan bahwa pihaknya masih belum akan melakukan stock split.
"Mungkin kalau harga saham flat itu saatnya memikirkan stock split. Jadi saat ini belum kita pertimbangkan," ucapnya.
ADVERTISEMENT