Bea Cukai Terima 1.800 Consignment Note Oleh-Oleh Bawaan Jemaah Haji ke RI

11 Juni 2025 22:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Jemaah haji saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah. Foto: Dok. Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah. Foto: Dok. Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Bea Cukai menerima 1.800 consigment note pengiriman barang seperti oleh-oleh, dari para jemaah haji sesaat tiba di Arab Saudi dalam musim haji 2025. Barang dengan nilai USD 149.144 diterima melalui beberapa kargo di bandar udara salah satunya, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe C Soetta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, kiriman barang tersebut telah terjadi sejak jemaah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
"Sesaat tiba dan hingga saat ini, total pengiriman barang itu ada 1.800 consignment note seperti kurma dan sajadah," katanya di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, (11/6).
Pengiriman barang dari jemaah haji itu pun tidak melalui debarkasi melainkan langsung dikirimkan langsung ke alamat tujuan.
"Untuk kiriman itu langsung ke tujuan, tapi kalau bagasi jemaah haji dalam periode kepulangan ini alurnya akan dikirim ke debarkasi seperti Pondok Gede, Bekasi dan Cipondoh. Jadi tidak ada yang dijemput di sini, setibanya di tanah air, jemaah langsung ke debarkasi, dan ambil barang serta penjemputan di sana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto menambahkan, Bea Cukai telah menunjuk satuan tugas di setiap debarkasi untuk memastikan proses kedatangan berjalan sesuai standar layanan yang telah ditetapkan.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, di Kantor Kemenkeu, Selasa (20/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
"Kami juga menyediakan desk pelayanan khusus bagi jemaah yang memerlukan penyelesaian proses customs clearance, khususnya untuk pembawaan barang-barang seperti HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) serta barang dagangan yang wajib dikenai bea masuk," jelasnya.
Seluruh pengawasan dilakukan secara selektif menggunakan alat bantu x-ray dan risk assessment untuk memastikan kelancaran proses tanpa mengabaikan aspek pengamanan.
"Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Kementerian Keuangan, dalam hal ini Bea Cukai untuk mengedepankan pelayanan publik yang responsif dan humanis, sekaligus menjaga tata niaga serta keamanan negara. Dan kami berharap kepulangan jemaah haji 2025 dapat menjadi pengalaman yang nyaman dan membahagiakan bagi seluruh peserta haji dan keluarga yang menanti di tanah air," ungkapnya.
ADVERTISEMENT