BEI: Bursa Saham RI Menguat 1,42 Persen Dalam Sepekan

4 September 2021 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. PH Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri mengatakan IHSG naik 1,42 persen selama periode 30 Agustus – 3 September 2021.
ADVERTISEMENT
IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (3/9) berada di zona hijau, meningkat 1,42 persen atau berada di level 6.126,921 dari posisi 6.041,366 pada penutupan pekan lalu,” ujar Aulia dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (4/9).
Kenaikan tersebut sejalan dengan nilai kapitalisasi pasar Bursa yang tercatat meningkat 1,28 persen menjadi sebesar Rp 7.374,530 triliun dari Rp 7.281,343 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan turun 5,10 persen menjadi Rp 11 triliun dari Rp 11,59 triliun pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi harian Bursa Saham juga turun 7,57 persen menjadi 1.326.596 transaksi dari 1.435.231 transaksi pada pekan lalu. Demikian juga dengan rata-rata volume transaksi harian Bursa turun 8,06 persen menjadi 19,898 miliar saham dari 21,643 miliar saham pada pekan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Adapun investor asing pada perdagangan Jumat (3/9) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 208,90 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 22,329 triliun.
Pada pekan ini, tepatnya Jumat (3/9), terdapat 2 pencatatan Obligasi Berkelanjutan dan 1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan di BEI, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000,00. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA(idn) (Triple A) untuk Obligasi tersebut, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 341.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi adalah idBBB- (Triple B Minus), dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 250.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah irA- (Single A Minus) dan PT Bank Mega Tbk Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 57 emisi dari 40 Perusahaan Tercatat senilai Rp 57,55 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 420,40 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat. Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400,00 juta. Sertai Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.
ADVERTISEMENT