BEI Dukung OJK Luncurkan Produk Lindung Nilai Mata Uang

22 Januari 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan beberapa instrumen baru tahun ini. Salah satunya adalah produk lindung nilai mata uang (hedging currency). Upaya ini untuk mendorong pembiayaan yang lebih banyak melalui pasar modal.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Menurut Tito, salah satu risiko yang masih menjadi kekhawatiran investor asing untuk masuk ke Indonesia yakni soal volatilitas nilai tukar uang. Hal ini bisa menjadi hambatan untuk mengembangkan industri pasar modal.
"Salah satu handicap orang investasi ke Indonesia itu adalah worried concern, mengenai stabilitas currency kita. Dia enggak mau dia invest 10 ribu, tiba-tiba untungnya 2%, eh currrency nya turunnya 10%," ungkap Tito di Gedung iNews, Jakarta, Senin (22/1).
Menurutnya, investor asing cenderung tidak khawatir jika mereka merugi di saham. Investor asing justru lebih berhati-hati pada ketidakpastian currency.
"Karenanya ide Pak Wimboh (Ketua OJK) dia akan bikin produk. Jadi ketika invest ke Indonesia nantinya bisa di hedging khusus untuk investasi. Jadi enggak ada risiko di currency. Dan ini mereka sangat cepet sekali. Bagus sekali kalau bisa keluar," ujar Tito.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hedging currency ini nantinya akan berupa produk dan peraturan.
"Ini produk dan peraturan. Semacam produk perbankan," tutupnya.