BEI Klaim Pasar Modal Mulai Pulih, Nilai Transaksi Cetak Rekor Rp 13 T per Hari

11 Juni 2021 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pasar modal Indonesia terus mengalami perbaikan setelah setahun terakhir tertekan dampak pandemi COVID-19. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan perbaikan tersebut tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tiga bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
“Kami mencatat tingginya aktivitas transaksi dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek di tahun 1992, di antaranya yaitu rata-rata nilai perdagangan harian yang mencapai lebih dari Rp 13 triliun per hari atau melonjak 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir,” ujar Inarno dalam Indo Premier Opening Session ETFest 2021, Jumat (11/7).
Selain itu, Inarno merinci terdapat juga lonjakan frekuensi transaksi yang mencapai rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN dalam tiga tahun terakhir. Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 18 miliar lembar saham per hari.
Adapun menurut Inarno lonjakan transaksi perdagangan sepanjang tahun 2021 tersebut dipengaruhi oleh tren positif pertumbuhan investor pasar modal.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat bahwa pesatnya pemanfaatan teknologi di masa new normal telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investor dalam setahun terakhir,” ujarnya.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Dalam hal peningkatan jumlah investor, hingga akhir Mei 2021 jumlah investor telah mencapai lebih dari 2,4 juta Investor saham dan 5,37 juta investor Pasar Modal. Dengan kata lain, terdapat peningkatan sebesar 42 persen untuk investor saham dan 38 persen untuk Investor Pasar Modal dibandingkan capaian pada akhir tahun 2020.
Sedangkan rata-rata jumlah investor yang aktif bertransaksi hingga akhir Mei mencapai 203 ribu investor per hari, atau tumbuh 113 persen dari rata-rata tahun sebelumnya.
Kemudian, jika dilihat dari jumlah kepemilikan investor, Inarno mengungkapkan tahun 2020 menjadi tahun kebangkitan investor domestik, terutama investor ritel. Investor ritel membukukan aktivitas transaksi yang besar yakni mencapai 48,4 persen dari total rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 9,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Persentase ini melonjak untuk pertama kalinya di atas 40 persen dalam 5 tahun terakhir dan ini berlanjut di tahun 2021 ketika dominasi investor ritel semakin terlihat dengan porsi mencapai hampir 60 persen per akhir Mei 2021.
“Untuk terus meningkatkan pendalaman pasar modal dan memperluas layanan produk kebursaaan, BEI bersama SRO dan OJK terus melakukan pengembangan produk baru serta penyempurnaan produk yang dapat ditawarkan kepada masyarakat pemodal,” tutup Inarno.