BEI Siapkan Papan Pencatatan Saham Perusahaan Startup

30 Agustus 2018 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan papan pencatatan saham baru yang memungkinkan perusahaan rintisan (startup) melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
ADVERTISEMENT
"Rencananya ada papan akselerasi, syaratnya akan lebih mudah dibandingkan papan yang sudah ada, yakni papan utama dan papan pengembangan," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD Nyoman Yetna di Jakarta, Kamis (30/8).
Nyoman memaparkan dalam papan pengembangan disyaratkan masa operasi perusahaan minimal 12 bulan dan memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar. Sedangkan untuk papan akselerasi, nantinya bisa lebih longgar regulasinya.
Namun dia belum mau merinci persyaratan detil bagi perusahaan startup yang mau mencatatkan sahamnya di BEI. Yang pasti dia menegaskan, bagi perusahaan startup yang layak masuk papan akselerasi wajib memiliki prospek bisnis yang positif.
Pencatatan perdana saham PT TRIMUDA NUANSA CITRA. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana saham PT TRIMUDA NUANSA CITRA. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Walau dimudahkan persyaratannya, perusahaan itu harus memiliki prospek baik. Hal itu untuk memastikan perlindungan investor," katanya seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat dua papan pencatatan di BEI, yakni papan utama yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp100 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 bulan.
Sementara papan pengembangan disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan.