Belanda Tolak Bayar Pakai Rubel, Rusia Ancam Setop Pasokan Gas

31 Mei 2022 8:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Rusia Vladimir (kanan) mengunjungi kompleks bahan bakar Rosneft saat ia tiba untuk KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Vladisvostok, Rusia 6 September 2012. Foto: Mikhail Klimentyev/Ria Novosti/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir (kanan) mengunjungi kompleks bahan bakar Rosneft saat ia tiba untuk KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Vladisvostok, Rusia 6 September 2012. Foto: Mikhail Klimentyev/Ria Novosti/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan gas Rusia, Gazprom, akan berhenti memasok gas ke Belanda pada Selasa (31/5). Hal itu dipicu penolakan perusahaan perdagangan gas Belanda, GasTerra, untuk membayar impor gas mereka dalam mata uang rubel.
ADVERTISEMENT
Menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina, Presiden Putin meminta negara-negara mitra dagangnya membayar impor mereka dari Rusia dalam mata uang Rubel. Hal itu dimaksudkan untuk memperlancar aliran dana, dari risiko pemblokiran rekening perusahaan-perusahaan Rusia oleh negara-negara Barat.
Manajemen GasTerra seperti dilansir Reuters, menjelaskan pembayaran dalam rubel akan melanggar sanksi Uni Eropa ke Rusia. Apalagi untuk melakukan pembayaran tersebut, GasTerra diharuskan membuka rekening bank di Rusia.
Logo Gazprom di Gedung Putih Moskow. Foto: Reuters
“GasTerra telah memutuskan untuk tidak mematuhi persyaratan pembayaran sepihak Gazprom,” kata manajemen GasTerra, Selasa (31/5).
GasTerra sendiri merupakan perusahaan perdagangan gas di Belanda, yang separuh sahamnya dimiliki Pemerintah Belanda. Sisanya masing-masing seperempat, dimiliki oleh Shell dan Exxon.
Sikap penolakan GasTerra direspons Gazprom dengan menyetop pasokan gas. Gazprom telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pasokannya mulai Selasa (31/5) hari ini.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi Belanda, Rob Jetten, mengaku memahami posisi GasTerra dan bahwa keputusan itu tidak akan berdampak pada pasokan gas ke rumah tangga atau pelanggan korporasi. "GasTerra telah membeli pasokan gas dari sumber lain. Pemerintah terus memantau situasi dengan cermat," katanya.