Beli Pertalite & Solar Pakai MyPertamina secara Nasional Dimulai September 2022

29 Juni 2022 15:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi My Pertamina. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi My Pertamina. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) mewajibkan pengguna BBM Pertalite dan Solar mendaftarkan diri melalui website MyPertamina mulai 1 Juli 2022. Adapun implementasi pembelian secara nasional akan dimulai September 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan bahwa masyarakat masih bisa membeli Pertalite dengan mekanisme lama di 1 Juli 2022, lantaran itu adalah waktu mulai pendaftaran.
"Bukan berarti kalau belum daftar tidak akan dilayani. Saya tegaskan 1 Juli kami membuka pendaftaran, yang penting daftar dulu, eksekusinya nanti kita lihat kota-kota tertentu yang sudah mendaftar berapa banyak nanti kita eksekusi," ujarnya saat webinar E2S, Rabu (29/6).
Tahapan Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar
Ega menjelaskan, ada beberapa tahapan dalam rencana pembatasan pembelian Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina. Pertama, sosialisasi, pendaftaran, dan verifikasi konsumen dilakukan selama 2 minggu mulai Juli 2022. Di tahap ini, pengguna masih bisa membeli BBM dengan cara lama.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi aplikasi My Pertamina. Foto: CIKA Indonesia
Selanjutnya, tahap implementasi wave (gelombang) I akan dimulai di pertengahan Juli 2022 di 11 kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi. Selanjutnya, implementasi wave II akan dilanjutkan kepada seluruh wilayah Pulau Jawa, Palu, Pontianak, dan Mataram di Agustus 2022.
Kemudian tahapan implementasi wave III akan dilakukan mulai pertengahan September 2022 dan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia atau secara nasional.
"Wave II ini mungkin kami rencanakan di pertengahan Agustus atau September, tapi ini belum kita finalisasi jadi kita masih konsentrasi di registrasi dan persiapan wave I," jelas Ega.
Adapun untuk tahap pertama yakni sosialisasi, Ega mengungkapkan pihaknya masih akan terus berdiskusi dengan pemerintah daerah terkait. Sementara sebelum tahap implementasi atau pelaksanaan program, terdapat tahapan transisi dulu selama 1 bulan.
ADVERTISEMENT
"Kami terus terang tahap transisi masih didiskusikan, karena sebetulnya kalau masyarakat sudah banyak yang mendaftar, mungkin tahap transisi ini tidak perlu, kita langsung ke tahap 3 (pelaksanaan program) misal 95 persen sudah mendaftar, kita tinggal mendorong yang 5 persen ini untuk register," tutur Ega.