Belum Berhasil Ikut Kartu Prakerja? Jangan Patah Semangat!

Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Setyo Lesmono, 48 tahun, sangat tertarik mengikuti program Kartu Prakerja. Bagi pria asal Malang, Jawa Timur, yang baru saja selesai kontrak setelah 10 tahun bekerja di sebuah lembaga sosial ini, konsep Kartu Prakerja memberikan terobosan tersendiri sebagai sebuah bantuan sosial dari pemerintah disertai pelatihan keterampilan untuk meningkatkan skill penerimanya.

"Sejak gelombang pertama Kartu Prakerja dibuka, saya langsung mendaftar. Tapi, sampai sekarang belum berhasil juga," kisahnya.

Untuk mereka yang belum tembus juga menjadi penerima Kartu Prakerja, jangan patah semangat. Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja memberikan mekanisme pengaduan, khususnya bagi mereka yang telah tiga kali mencoba bergabung program ini namun belum berhasil juga.

"Silakan adukan masalah tersebut ke Kartu Prakerja. Caranya, buat surat pernyataan telah gagal tiga kali. Isi surat dengan benar dan kirim lewat email ke [e-mail]. Manajemen Pelaksana Prakerja akan melakukan pengecekan lebih lanjut," kata Head Of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

Terkait belum berhasilnya beberapa calon peserta mendaftarkan diri dan menjadi penerima Kartu Prakerja, Louisa mengingatkan, harus dipastikan juga bahwa pendaftar sudah memasukkan nomor NIK dan KK yang benar.

"Bila sudah melakukan semua hal itu dengan benar tapi masih belum juga bisa mendaftar, silakan cek terkait nomor NIK dan KK dengan menghubungi call center Dukcapil di nomor 1500-538 atau kunjungi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdekat di kotamu," papar Louisa.

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Program Kartu Prakerja dimaksudkan memberikan bantuan insentif disertai pelatihan bagi masyarakat di masa susah seperti pandemi Covid-19.

Komunikasi dan sosialisasi terus dilakukan kepada publik agar bisa menjangkau mereka yang sebenarnya masuk dalam kriteria penerima Kartu Prakerja tapi mengalami kesulitan akses untuk bisa mengikuti program ini.

Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian No.11 Thun 2020 juga menentukan siapa yang tidak bisa mendaftar sebagai penerima Kartu Prakerja. Di dalamnya termasuk mereka yang masih bersekolah/kuliah, ASN, anggota TNI dan Polri, perangkat desa, dan lain-lain.

Mereka yang sudah menerima bansos dalam bentuk lain juga secara otomatis akan terblokir jika mendaftar di Kartu Prakerja.