Berita Populer: Ahok Tak Takut Dipecat Pertamina; Erick Urus Vaksin Berbayar

8 Desember 2020 6:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019). Foto:  Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019). Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengaku tidak takut dipecat dari Pertamina karena kerap mengkritik secara terbuka menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis.
ADVERTISEMENT
Berita mengenai Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ditunjuk pemerintah untuk mengurus vaksin berbayar juga menyita perhatian pembaca kumparan. Berikut kumparan rangkum sejumlah berita populer, Selasa (8/12).

Ahok Tak Takut Dipecat dari Pertamina

Saat ini, gaji Ahok di Pertamina sebesar Rp 201 juta per bulan. Menurut dia, meski bergaji besar, bukan berarti mulutnya bungkam untuk menyuarakan dengan keras hal-hal yang dianggapnya benar. Hal itu diungkapkan Ahok dalam konten 'Terkait Rumor Naik Gaji dan Tunjangan: Ahok Panggil Ima' dalam akun YouTube pribadinya.
"Jadi komut, gaji terima Rp 201 juta, takut kita, enggak berani ngomong? Selesai saya. Saya tetap suarakan keras, sampaikan kebenaran. Soal dipecat, ya sudah," kata dia akun YouTube Panggil Saya BTP miliknya, dikutip kumparan, Senin (7/12).
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad/kumparan

Vaksin Corona dari Sinovac Sudah Tiba, Sri Mulyani Jelaskan Harganya

Vaksin corona buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, telah tiba pada Minggu (6/12) malam. Vaksin sebanyak 1,2 juta dosis itu diterbangkan langsung dari Beijing, China, oleh maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lantas berapakah harga yang harus dibayar pemerintah untuk vaksin tersebut? Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membelanjakan Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin COVID-19 tersebut.
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran sebesar itu dibelanjakan untuk 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac serta 100.000 dosis dari Cansino.

Menkes Terawan Tunjuk Erick Thohir Urusi Vaksin Berbayar

Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan Agus Putranto telah menunjuk Erick Thohir, untuk memimpin pengadaan serta distribusi vaksin corona berbayar untuk jalur mandiri. Vaksinasi jalur mandiri ini dikhususkan bagi masyarakat yang secara ekonomi mampu membeli vaksin corona sendiri.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan anggota Komisi IX DPR sebelum mengikuti Rapat Dengar Pandapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
Penunjukan Erick Thohir untuk mengurusi vaksin corona jalur mandiri yang berbayar itu, dinyatakan Menkes Terawan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020. Beleid tersebut telah ditandatangani Terawan pada 3 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pengadaan dan program vaksinasi untuk masyarakat miskin, dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan.
"Pengadaan vaksin sesuai dengan jenis vaksin coronavirus disease 2019 (COVID-19) sebagaimana dimaksud diktum kesatu, untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi mandiri dilakukan oleh Menteri BUMN," demikian tertulis pada diktum kelima huruf b, Keputusan Menteri Kesehatan tersebut.