news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berita Populer: Dirjen Kemenperin Meninggal, Jokowi Beri Keringanan Kredit Motor

25 Maret 2020 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ojek online. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ojek online. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu tentang penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 masih hangat dibahas. Sepanjang hari kemarin, ada tiga berita populer berkaitan dengan pandemi virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang meninggal akibat pneumonia, semacam infeksi yang radang paru-paru, Erick Thohir yang risau jumlah pasien corona di Wisma Atlet bertambah, hingga Presiden Joko Widodo memberikan keringanan cicilan motor bagi pengemudi ojek online. Berikut kumparan rangkum, Rabu (25/3):

1. Dirjen Kemenperin Meninggal Dunia

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto, meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh kumparan menyebutkan, Harjanto meninggal Senin (23/3) sekitar pukul 21.30 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
"Innalillahi wa innailaihi rojiuun. Telah meninggal dunia Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin Bapak Harjanto pada hari ini, Senin, 23 Maret 2020 pukul 21.30 di Jakarta," demikian informasi yang diterima dari Humas Kemenperin, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
Sejak beberapa hari terakhir, Harjanto memang sakit dan mendapat perawatan khusus. Sempat beredar pesan melalui whatsapp dari kesekjenan Kemenperin, meminta doa untuk kesembuhan Harjanto.

2. Erick Thohir Risau Pasien Corona di Wisma Atlet Terus Bertambah

Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah bisa digunakan untuk menangani pasien virus corona sejak Senin kemarin. Ada 2.000 kamar yang disiapkan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sejak tadi malam terus memantau jumlah pasien yang masuk. Dia mengaku cukup risau karena jumlahnya terus bertambah hingga tadi pagi.
"Terus terang tadi malam saya terus pantau Wisma Atlet. Saya juga cukup risau dan itu manusiawi ketika jumlah pasien dari 21 jadi 102. Ini saya belum cek yang hari ini," katanya dalam konferensi pers online, Selasa (24/3).
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Erick tidak merinci dari seluruh pasien tersebut berapa orang yang positif terinfeksi corona dan berapa yang kategori orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) corona.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap Wisma Atlet tak dipakai sebagai RS Darurat Penanganan COVID-19 karena khawatir pasien yang positif di Indonesia melonjak. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung tempat tersebut kemarin.
Jokowi ingin agar rumah sakit yang sudah menjadi rujukan tetap bisa menampung dan menangani pasien positif virus corona.

3. Jokowi Beri Keringanan Cicilan Motor Driver Ojol

Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan keringanan dalam pembayaran angsuran kredit motor untuk para driver ojek online. Begitu juga untuk sopir taksi dan nelayan, ada keringanan cicilan kredit kendaraan. Keringanan ini bakal berlaku untuk satu tahun.
Dia menjelaskan, insentif bagi driver ojol yang berada di sektor informal ini untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Preiden Joko Widodo saat memimpin ratas melalui telekonferensi di Istana Bogor, Selasa (17/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
"Tukang Gojek, sopir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau kredit mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit perahu, saya kira ini perlu disampaikan mereka tak perlu khawatir, pembayaran angsuran akan diberi kelonggaran 1 tahun," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Layanan pesan antar dari ojek online memang menjadi salah satu alternatif di tengah arahan pemerintah mengurangi social distancing karena virus corona. Social distancing itu dipraktikkan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta dengan menerapkan Work From Home.