Berita Populer: Diskon Tiket Pesawat; Matahari Tutup 7 Gerai

24 Oktober 2020 6:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Tiket Pesawat Murah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Tiket Pesawat Murah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berita mengenai harga tiket pesawat yang kini lebih murah menjadi berita populer di kumparanBisnis pada Jumat (23/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai Matahari Department Store yang kembali menutup beberapa gerainya juga mendapat banyak perhatian dari pembaca.
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita populer sepanjang Jumat (23/10):

Diskon Tiket Pesawat

Pemerintah memberikan stimulus untuk sektor penerbangan melalui tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC). Dengan demikian, harga tiket pesawat bisa menjadi lebih murah.
Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto, mengatakan Keringanan PSC diberikan kepada para penumpang rute domestik yang berangkat dari 13 bandara yang ditentukan.
"Dengan mekanisme setiap penumpang tersebut tidak dibebani biaya PJP2U, karena akan dikeluarkan dari komponen biaya tiket, dan biaya PJP2Unya akan ditagihkan oleh operator bandara kepada pemerintah," katanya melalui keterangan tertulis.
Novie Riyanto. Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan
Stimulus Passenger Service Charge akan berlaku bagi calon penumpang yang membeli tiket mulai dari 23 Oktober 2020 pukul 00.01 WIB hingga 31 Desember 2020 pukul 23.59 WIB untuk penerbangan sebelum pukul 00.01 WIB tanggal 1 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Sementara 13 bandara yang dibebaskan biaya Passenger Service Charge tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Kualanamu, I Gusti Ngurah Rai, Yogyakarta Internasional Kulon Progo (YIA).
Ada juga Halim Perdanakusuma, Internasional Lombok, Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sam Ratulangi Manado (MDC), Komodo Labuan Bajo, Silangit, Blimbingsari, Banyuwangi, dan Adi Sucipto Yogyakarta.
Adapun total anggaran stimulus transportasi Kepariwisataan PEN 2020 untuk sektor transportasi udara digelontorkan senilai Rp 216,56 miliar.
Anggaran tersebut terbagi menjadi insentif untuk Passenger Service Charge Rp 175,74 miliar dan stimulus Kalibrasi fasilitas telekomunikasi penerbangan dan alat bantu pendaratan visual sebesar Rp 40,81 miliar.

Matahari Tutup 7 Gerai

PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menutup tujuh gerai ritel format besar sepanjang tahun ini. Penutupan gerai ini dilakukan sebab perseroan mengalami penurunan kinerja keuangan perusahaan dalam sembilan bulan terakhir akibat pandemi COVID-19.
Matahari Store di Pasaraya Blok M Foto: Ainul Qalbi/kumparan
CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O'Connor mengatakan, perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp 617 miliar sepanjang Januari hingga September 2020. Hal ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang juga anjlok 57,5 persen menjadi Rp 3,3 triliun.
ADVERTISEMENT
“Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan dengan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis. Sepanjang tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup dan tiga gerai format besar dibuka,” ujar O'Connor dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk mengurangi dampak pandemi, Perseroan pun menjalankan beberapa strategi di antaranya pengetatan biaya serta upaya negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa. Langkah ini berhasil menurunkan beban operasional sebesar 26,2 persen pada kuartal III 2020 dan 29,3 persen pada periode Januari-September 2020.