Berita Populer: Harga Masker hingga Bawang Putih Naik Imbas Corona

8 Februari 2020 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dampak virus corona ternyata membuat masyarakat berbondong-bondong memborong masker. Permintaan pasar yang naik tajam inipun turut mengerek harga masker. Di Pasar Pramuka Jakarta, harga masker naik hingga 300 persen.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut jadi salah satu yang paling banyak dibaca. Selain itu, berita harga bawang putih yang ikut naik hingga dua kali lipat. Berikut kumparanBisnis rangkum 2 berita populer, Sabtu (8/2).

Harga Masker Naik 300 Persen

Semenjak virus corona mewabah di China, masker menjelma menjadi salah satu barang penting nan berharga. Penggunaan masker dipercaya bisa melindungi tubuh dari penyebaran virus corona yang katanya bisa menular melalui udara.
Permintaan yang terus mengalir ternyata tidak sepadan dengan stok masker yang beredar di pasaran. Akibatnya masker pun jadi bahan rebutan. Tak ayal, harga masker jadi naik gila-gilaan.
Berdasarkan penelusuran kumparan di Pasar Pramuka Jakarta, harga masker merek Sensi dibandrol Rp 200 ribu per kotak. Masker berwarna hijau terang ini paling banyak dicari orang karena merupakan masker yang digunakan sehari-hari. Konon, masker ini punya kualitas bagus sebab terdiri dari 3 lapisan. Beberapa pedagang mengaku dalam kondisi normal masker ini biasanya hanya dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
Masker N95 yang dijual di toko online. Foto: Dok. Istimewa
Sedangkan merk lain dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga beragam meski tak kalah fantastis. Merek Mitra misalnya dibandrol Rp 130 ribu satu kotak isi 50 pcs masker. Padahal biasanya masker ini hanya dijual seharga Rp 20an ribu.
ADVERTISEMENT
Masker kualitas wahid lebih menghebohkan lagi. Masker N95 yang lazim digunakan petugas medis di rumah sakit, harganya tembus Rp 1,5 juta satu box isi 20 pcs. Ada juga masker jenis 3M yang harganya tembus Rp 3 juta per box.
Kenaikan harga yang tak wajar ini membuat kumparan menelusuri lebih jauh. Sayangnya tidak ada pedagang yang mengaku soal harga sesungguhnya dari pihak distributor. Justru ada beberapa pedagang yang mengatakan kenaikan harga sudah terjadi di level distributor sehingga mereka tak bisa berbuat apa-apa.
kumparan akhirnya menghubungi seorang pemilik apotek. Sumber kumparan tersebut mengirimkan sebuah memo dari salah satu distributor masker merek Sensi. Memo tersebut berisi informasi soal kenaikan harga masker. Harga baru efektif berlaku mulai 6 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
“Iya bener ada kenaikan dari distributor. Tapi baru naik tanggal 6 Februari. Kemarin-kemarin belum naik,” ungkap sumber kumparan yang enggan disebutkan namanya.
Dalam memo tersebut, awalnya satu box Sensi Mask 3 Ply Surgical Face dihargai sebesar Rp 18.850 di tingkat distributor. Harga ini naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp 43.900 per box. Namun harganya tidak tembus sampai ratusan ribu.
Sumber kumparan mengungkapkan permainan harga memang terjadi di level pedagang. Alasannya permintaan masker saat ini sangat tinggi. Aji mumpung, pedagang pun ingin cuan tinggi.
“Memo resminya kan baru tanggal 6. Dan itu cuma dari satu distributor yang kasih memo resmi. Distributor lain enggak kirim. Kemarin berarti ya aku naikkin harga padahal stok lama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun mengaku banyak menerima pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat terkait melambungnya harga masker di pasaran. Baik masker N95 dan maupun masker reguler.
Masker jenis Duckbill Merek SENSI yang harganya naik jadi Rp 350 ribu per kotak. Foto: Dok. Ema Fitriyani
Melambungnya harga masker di pasaran hingga ratusan persen, menurut YLKI, jelas sangat memprihatinkan. YLKI menilai itu sebuah tindakan yang tidak bermoral, karena bentuk eksploitasi terhadap hak-hak konsumen, mengambil untung secara berlebihan di saat terjadinya musibah.
"Terkait hal itu, YLKI meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengusut kasus tersebut, karena mengindikasikan adanya tindakan mengambil keuntungan berlebihan (exesive margin) yang dilakukan oleh pelaku usaha atau distributor tertentu. Menurut UU tentang Persaingan Usaha Tidak Sehat, tindakan exesive marginoleh pelaku usaha adalah hal yang dilarang," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dalam keterangan yang diterima kumparan, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
YLKI juga meminta pihak kepolisian mengusut adanya dugaan penimbunan masker oleh distributor tertentu demi mengeruk keuntungan yang tidak wajar.
"Aksi penimbunan akan mengacaukan distribusi masker di pasaran, dan dampaknya harga masker jadi melambung tinggi," ucapnya.
Konsumen dalam mengonsumsi barang atau jasa, termasuk masker, berhak atas harga yang wajar. Namun YLKI juga meminta konsumen agar membeli masker dalam jumlah yang wajar, jangan berlebihan, tak perlu melakukan panic buying. Sebab, pembelian dalam jumlah berlebihan akan makin mendistorsi pasar.

Harga Bawang Putih Tembus Rp 70.000 per kg

Dalam sepekan terakhir, harga bawang putih melonjak sampai dua kali lipat, kini mencapai Rp 70.000 per kilogram. Kenaikan ini menurut para pedagang terjadi lantaran terbatasnya impor dari China semenjak virus corona merajalela.
ADVERTISEMENT
Muhimam (55), pedagang bumbu dapur yang kumparantemui di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (7/2), mengungkapkan bahwa 5 hari lalu harga bawang putih Rp 55 ribu per Kg. Kini harga komoditas yang satu ini kian tak terkendali.
“Bawang putih naik lagi jadi Rp 70.000. Bilangnya (distributor), dari China impor disetop. Pengaruh ke sana,” ujar Imam kepada kumparan, Jumat (7/2).
Bawang putih di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Ema Firtiyani/kumparan
Menurut Sri Mulyani (68), pedagang lainnya, kenaikan harga komoditas yang satu ini hampir tiap hari terjadi sejak Minggu (2/2). Sri juga membenarkan kenaikan itu dipicu oleh merebaknya virus corona
Kendati harganya mengalami kenaikan, menurut Sri, stok bawang putih masih belum terlalu sulit didapatkan.
“Lebih Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu sekarang modalnya, naiknya berturut turut sedikit-sedikit empat hari ini. Kalau bawang putih belum susah susah banget, cuma harganya jadi tinggi semenjak ada isu penyakit itu corona, kayak mobil namanya,” tutur Sri.
ADVERTISEMENT
Kondisi yang sama juga terjadi di Bandar Lampung dan Ambon. Dikutip dari Antara, harga bawang putih di Pasar Kota Karang, Bandar Lampung, harganya mencapai Rp 50.000 per Kg.
"Padahal harga bawang putih kalau hari biasa berkisar Rp 24.000 hingga Rp 27.000 per kilogram, namun saat ini mengalami kenaikan hingga Rp50.000 per kilogram," kata Leman, salah seorang pedagang, Jumat (7/2).
Sementara di Pasar Batu Merah, Ambon, harga bawang putih mencapai Rp 60.000 per Kg. Bawang putih impor China yang beredar di pasar itu, selama ini dikirim dari Surabaya.
"Kenaikannya cepat sekali. Dua hari lalu masih Rp 48.000 per Kg," kata Etok, seorang pedagang.
Harga Bawang Putih di Berbagai Daerah:
ADVERTISEMENT
Pasar Minggu, Jakarta: Rp 70.000 per Kg
Pasar Cicurug, Sukabumi: Rp 60.000 per Kg
Pasar MMTC, Medan: Rp 58.000 per Kg
Pasar Batu Merah, Ambon: Rp 60.000 per Kg
Pasar Kota Karang, Bandar Lampung: Rp 50.000 per Kg