Berita Populer: Nilai Tukar Rupiah Rp 16.500 hingga Syarat Dapat Kartu Pra Kerja

21 Maret 2020 6:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lagi-lagi harus tertekan. Bahkan berada di atas Rp 16.000, sama seperti kondisi yang pernah terjadi saat krisis 1998.
ADVERTISEMENT
Berita mengenai merosotnya nilai tukar rupiah itu jadi salah satu berita populer kanal ekonomi bisnis, Jumat (20/3).
Informasi lainnya yang tak kalah ramai yakni soal resmi diluncurkannya Kartu Pra Kerja. Publik penasaran terhadap syarat untuk mendapatkan kartu yang nantinya memberikan insentif hingga Rp 650.000 itu.
Berikut 3 berita populer ekonomi bisnis Jumat (20/3), dirangkum kumparan, Sabtu (21/3).
Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sedang menghitung uang sebanyak lima puluh juta rupiah di Jakarta pada Kamis, (19/12). Foto: Dok. BNI
Nilai Tukar Rupiah Rp 16.550, Mendekati Kondisi Krisis 1998
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi (20/3) berada di level Rp 16.000.
Angka itu nyaris mendekati kondisi terburuk saat terjadinya krisis ekonomi 1998. Di mana nilai tukar rupiah 22 tahun silam itu terpuruk ke Rp 16.950.
Mengutip data Financial Times, Jumat (20/3), nilai tukar rupiah pada pukul 9.13 WIB bergerak tertekan di Rp 15.950,00 terhadap dolar AS atau melemah 50,00 poin (0,31 persen). Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) berada di posisi Rp 16.273.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam transaksi konvensional di perbankan tanah air, sudah ada yang menjual dolar AS di posisi Rp 16.550. Dengan rincian, Bank Mandiri pada kurs jual Rp 16.500; BCA di Rp 16.550; BNI Rp 16.450; serta BRI senilai Rp 16.335.
Juru bicara Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasa Syadzily menunjukan Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Syarat untuk Dapat Kartu Pra Kerja yang Beri Insentif Rp 650.000
Pemerintah resmi meluncurkan Kartu Pra Kerja. Hanya saja peluncuran itu baru sebatas tahapan sosialisasi, pendaftaran baru akan dibuka awal April mendatang.
Pada tahap awal ini, baru ada empat wilayah yang akan mengimplementasikan Kartu Pra Kerja, yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Surabaya.
Peserta yang mendaftar Kartu Pra Kerja, nantinya bakal mendapatkan uang nontunai sebesar Rp 650.000, yang akan diberikan dalam tiga tahap. Uang ini hanya akan diberikan sekali seumur hidupnya saat menjadi peserta Kartu Pra Kerja.
ADVERTISEMENT
"Peserta tetap diberi biaya transport yang besarnya Rp 500.000, tiga kali dibayarkan bertahap. Dan saat pelatihan diberi kesempatan evaluasi dalam bentuk survei, dan begitu dikembalikan, mereka akan mendapatkan lagi Rp 150.000," ujar Airlangga dalam video conference, Jumat (20/3).
Berikut syarat umum untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja:
1. WNI berusia di atas 18 tahun
2. Tidak sedang menjalani pendidikan formal
3. Masyarakat yang terkena Putus Hubungan Kerja (PHK)
4. Pegawai, buruh, dan karyawan yang ingin meningkatkan keterampilan
5. Diprioritaskan pencari kerja usia muda
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan kesiapan bandara menghadapi Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang , Banten, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Erick Thohir Buka Rekrutmen Volunteer Hadapi Corona
Menteri BUMN Erick Thohir membuka rekrutmen volunteer untuk membantu menangani dan menghadapi virus corona atau COVID-19. Rekrutmen volunteer ini dibuka untuk tenaga medis dan non-medis dan dibuka hingga Jumat (20/3) pukul 24.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir mengajak masyarakat terlibat aktif dan membantu pemerintah dalam penanganan masalah ini. Ia meminta kepada para putra-putra terbaik di Indonesia untuk berpartisipasi untuk menangani penyakit COVID-19.
"Saya mengajak putra-putri terbaik bangsa bersatu padu menjadi volunteer kemanusiaan menuju Indonesia sehat," ujar Erick dari siaran pers, di Jakarta, Jumat (20/3).
Adapun kriteria volunteer meliputi masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, berusia maksimal 40 tahun yang diutamakan belum berkeluarga, dinyatakan sehat dengan surat keterangan rumah sakit atau dokter, tidak merokok dan sejenisnya, siap untuk berkomitmen dan bertanggung jawab disertai surat izin dari keluarga (wali atau pasangan).