Berita Populer: Pelni Kembali Jual Tiket hingga Utang Rp 10,5 T dari Bank Dunia

17 Mei 2020 8:22 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KM Kelud, kapal berkapasitas 2000 pax milik PELNI Foto: Dok. PELNI
zoom-in-whitePerbesar
KM Kelud, kapal berkapasitas 2000 pax milik PELNI Foto: Dok. PELNI
ADVERTISEMENT
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni kembali membuka pelayanan penjualan tiket bagi penumpang sesuai kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah. Berita tersebut jadi salah satu yang paling banyak dibaca.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga berita soal Rapid Test dan PCR lokal yang bakal segera diproduksi massal dan bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hingga Bank Dunia beri utang Indonesia senilai Rp 10,5 triliun. Berikut kumparan merangkum berita populer Sabtu, (16/5).

Pelni Kembali Jual Tiket Penumpang

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Sodikin mengatakan, penjualan tiket akan mulai dilakukan di seluruh kantor cabang Pelni mulai hari ini, Sabtu (16/5).
Penjualan dilakukan sesuai dengan persyaratan protokol penanganan penumpang Pelni selama masa COVID-19 serta Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4/2020 dan SE Dirjen Hubla Nomor 21/2020.
Saat melakukan pembelian tiket, petugas akan memastikan seluruh calon penumpang dapat menunjukkan dokumen persyaratan ketika akan membeli tiket. Selain itu, seluruh calon penumpang dianjurkan untuk menggunakan metode pembayaran nontunai.
ADVERTISEMENT
"Kami akan melayani penjualan tiket kepada penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melampirkan beberapa dokumen perjalanan berdasarkan Surat Edaran yang telah ditetapkan, yang disertai dengan surat keterangan kesehatan dari pihak yang berwenang pada periode maksimal 7 hari sebelum keberangkatan. Pembayaran tiket juga dianjurkan untuk melalui proses cashless," ujar Sodikin melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/5).
Kapal KM Gunung Dempo Pelni Foto: Elsa Olivia Karina L Toruan/kumparan
Sodikin menjelaskan, tiket yang dijual selama periode ini hanya 50 persen dari kapasitas sesuai aturan physical distancing. Selain itu, pemeriksaan tiket oleh petugas juga ditiadakan demi menghindari interaksi langsung.
"Untuk penumpang yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan isolasi di ruangan khusus dan akan diturunkan di pelabuhan tujuan pertama dan melaporkan kepada satgas daerah setempat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari 26 kapal penumpang, Pelni baru akan mengoperasikan enam kapal, yakni KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Nggapulu, KM Kelud, dan KM Egon. Kapal tersebut akan berlayar membawa penumpang menuju Pelabuhan yang masih membuka aksesnya, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya, dan Makassar dan melanjutkan perjalanan dengan membawa muatan logistik.

Bank Dunia Beri Utang Indonesia Rp 10,5 Triliun

Bank Dunia menyetujui permintaan pemerintah Indonesia untuk mendanai dua proyek baru demi menangani pandemi virus corona. Dua proyek yang disetujui tersebut senilai USD 700 juta atau sekitar Rp 10,5 triliun (kurs Rp 15.000).
Pendanaan pada dua proyek tersebut bertujuan untuk mendukung sistem bantuan sosial (bansos) dan sektor keuangan di Indonesia.
“Untuk Indonesia, kami mendukung pemerintah agar terus fokus pada perlindungan penduduk yang paling rentan dan berisiko tinggi, serta meningkatkan kesiapsiagaan darurat untuk sektor-sektor prioritas,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam keterangannya, Sabtu (16/5).
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyambut baik keputusan Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia tersebut. Menurutnya, dukungan dari lembaga-lembaga internasional tersebut membantu pemerintah untuk memberikan kebutuhan bagi masyarakat, seperti bansos.
“Dengan dukungan dari lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia, kami dapat memberikan bantuan untuk berbagai kebutuhan seperti penyediaan bantuan sosial dan menjaga ketahanan ekonomi negara,” jelasnya.
Secara rinci, proyek pertama yang disetujui adalah Tambahan Dana untuk Program Reformasi Bantuan Sosial senilai USD 400 juta. Adapun proyek awal dari pendanaan tambahan ini telah disetujui tiga tahun lalu dan dinilai telah berhasil mendukung program utama pemerintah, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) yang diperluas dari 6 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. Foto: Dok. Kemenkeu RI
Pendanaan tambahan tersebut akan membantu penambahan dana darurat sementara bagi 10 juta penerima PKH. Selain itu, pendanaan Bank Dunia itu juga akan mendukung Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mencakup lebih banyak rumah tangga miskin dan rentan, serta memperluas penggunaan DTKS terkait tanggap bencana.
ADVERTISEMENT
Proyek kedua yang disetujui untuk didanai Bank Dunia adalah Tambahan Pendanaan COVID-19 untuk Pinjaman Kebijakan Pembangunan Reformasi Sektor Keuangan di Indonesia senilai USD 300 juta.
Proyek tersebut akan membantu meningkatkan kedalaman, efisiensi, dan ketahanan sektor keuangan di Tanah Air.

Rapid Test dan PCR Lokal Bakal Diproduksi Massal

Para peneliti dan ilmuwan saat ini gencar berinovasi untuk menghasilkan alat medis COVID-19, mulai dari rapid test hingga alat tes kit Polymerase Chain Reaction (PCR).
Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantu para ilmuwan ITB dan Universitas Padjajaran (Unpad) untuk berkolaborasi menghasilkan rapid test dan PCR buatan lokal yang murah dan akurat.
Menteri Riset dan Inovasi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, semakin banyak inovasi akan semakin baik untuk penanganan pandemi COVID-19. Berbagai inovasi tersebut dinilai menjadi angin segar untuk rupiah di tengah pandemi virus corona saat ini.
ADVERTISEMENT
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksi, kurs akan semakin menguat dengan adanya sentimen positif dari dalam negeri tersebut.
Sejumlah warga menjalani rapid test di Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
Dia memproyeksi, rupiah akan semakin menguat selama pekan depan. Mata uang Garuda diperkirakan akan menyentuh Rp 14.800 per dolar AS mulai Senin (18/5).
Pada Jumat (15/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup Rp 14.860 atau naik 25,00 poin (0,17 persen). Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini berada di level Rp 14.860.
“Dalam perdagangan sore kemarin, rupiah ditutup menguat tipis 25 poin di level Rp 14.860 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.885. Dalam perdagangan minggu depan, tepatnya di Senin, rupiah kemungkinan akan ditutup menguat walaupun dibuka melemah, range Rp 14.800-14.920,” kata Ibrahim, Sabtu (16/5).
ADVERTISEMENT
Sentimen positif di sektor kesehatan tersebut juga didorong oleh kebijakan regulator di sektor ekonomi. Sejumlah program pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah, diharapkan mampu menambah kepercayaan investor.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona