Berita Populer: Pemerintah Terapkan Pembatasan; Puluhan Ribu Apartemen Tak Laku

Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (11/10). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan dalam penanganan pandemi COVID-19. Kebijakan yang bakal berlaku mulai 11 Januari 2021 itu, dilakukan imbas melonjaknya kasus corona usai libur Nataru.

Kabar tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Rabu (6/1). Adapun berita lainnya yang juga ramai dibaca publik, soal puluhan ribu apartemen di Jakarta dan Surabaya tak laku akibat corona.

Berita mengenai putri Kerajaan Arab Saudi berinvestasi di Indonesia lantaran menggemari mi instan, juga masuk deretan berita populer kali ini. Berikut rangkumannya:

Pemerintah Batasi Kegiatan agar Ekonomi Tak Kian Gawat

Menteri Keuangan Sri Mulyani tak mempermasalahkan penerapan pembatasan kegiatan mulai pekan depan di sejumlah kota di wilayah Jawa dan Bali. Menurut dia, kebijakan tersebut pasti akan berdampak kepada perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Kemenko Perekonomian

Kendati begitu, upaya tersebut mesti diambil agar ekonomi tak semakin memburuk.

"Pasti (pembatasan) ada dampaknya kepada perekonomian. Namun kalau itu enggak dilakukan akan getting worse, maka perekonomian juga akan buruk," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (6/1).

Puluhan Ribu Apartemen di Jakarta dan Surabaya Tak Laku

Pandemi virus corona yang merebak sepanjang tahun 2020 begitu memukul sektor properti. Wabah tersebut membuat puluhan ribu unit apartemen di Jakarta dan Surabaya tak terjual selama 2020.

Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, total apartemen yang terjual di jakarta pada tahun 2020 kurang dari 2.000 unit. Padahal di tahun 2019 penjualan tercatat mencapai 4.682 unit.

Sedangkan untuk stok sendiri, hingga tahun 2020 terdapat stok apartemen sebanyak 215.291 unit.

Ilustrasi apartemen. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Surabaya. Total pasokan mencapai 45.903 unit, namun jumlah apartemen yang berhasil diserahterimakan hanya mencapai 1.961 unit.

Gara-gara Suka Mi Instan, Putri Kerajaan Arab Saudi Mau Investasi di Indonesia

Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Jauhara, mengutarakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Sang putri yang sangat menyukai mi instan asal Indonesia itu, menyampaikan keinginannya saat bertemu dengan Konsul Jenderal RI di Kantor KJRI Jeddah, Arab Saudi.

Dikutip dari keterangan resmi KJRI Jeddah, Princess Jauhara juga meminta KJRI Jeddah menggelar pameran kuliner khas Indonesia di Arab Saudi. Hal itu termasuk untuk menyalurkan kegemarannya pada mi instan.

Selain kuliner, dia juga melirik produk lain asal Indonesia untuk ditampilkan di negaranya.