Berita Populer: Pertamax Masih Disubsidi; Lazada dan Sinar Mas Jadi Pemilik DANA
ADVERTISEMENT
Kabar soal bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax masih disubsidi oleh pemerintah menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Pertamax Masih Disubsidi
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah telah memberikan subsidi energi untuk BBM dan listrik di angka Rp 500 triliun lebih. Menurutnya, tak banyak negara yang memberikan subsidi sebanyak itu.
"Khususnya harga BBM pemerintah sudah memberikan subsidi sampai Rp 502 triliun. Ini untuk listrik dan BBM. Saya rasa enggak banyak negara seperti itu tapi kalau kita lihat harganya enggak turun-turun," kata Erick usai mengisi acara Halaqah Fikih Peradaban di Madrasah Aliyah Ali Maksum, Krapyak, Sewon, Bantul, Kamis (11/8/2022).
Dijelaskan Erick, untuk harga Pertamax di Pertamina pun saat ini jauh lebih murah dari pada merek lain. "Kalau dari Pertamina kita lihat harga Pertamax sendiri itu apa yang dijual Pertamina sama apa yang dijual oleh tentu merk lain yang bukan Pertamina, itu beda harga sampai Rp 3.000 lebih sudah," katanya.
ADVERTISEMENT
"Berarti Pertamax pun yang seharusnya harga pasar, masih disubsidi pemerintah," tegasnya.
Lanjutnya, pertanyaannya saat ini apakah subsidi yang diberikan pemerintah ini sudah tepat sasaran. Hal ini lah yang saat ini sedang dicarikan jalan.
Lazada dan Sinar Mas Jadi Pemilik DANA
Penyedia aplikasi dompet digital DANA, mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terbaru tak hanya dari Lazada Group, namun juga dari Sinar Mas.
Dalam keterangan manajemen yang didapat kumparan, Kamis (11/8), DANA mengatakan, melalui dukungan investor lokal dan regional seperti Sinar Mas dan Lazada Group, bersama dengan dukungan berkelanjutan dan tak tergoyahkan dari EMTEK Group dan Ant Group, DANA berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan platform ekosistem terbuka yang mampu menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.
Sebelumnya, Lazada Group masuk menjadi pemegang saham DANA pada 10 Agustus 2022, setelah membeli 202 saham seri A dan 4.792.986 saham seri B saham dari EMTEK Group. Di mana, nilai transaksi tersebut senilai USD 304,5 juta atau setara Rp 4,5 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.789 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Pun di hari yang sama, ternyata Grup Sinar Mas melalui PT DSST Dana Gemilang yang merupakan anak usaha tidak langsung PT Dian Swastika Sentosa tbk (DSSA) juga telah menyelesaikan rencana investasi ke DANA.
Harga pelaksanaan investasi Sinar Mas itu senilai USD 200 juta atau setara Rp 2,95 triliun. “Investasi ini merupakan bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital,” tulis Susan Chandra, Sekretaris Perusahaan DSSA yang dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (11/8).