Berita Populer: SIKM Jakarta Dihapus; DPR Cecar Terawan soal Anggaran Corona
ADVERTISEMENT
Pemerintah meniadakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM ) Jakarta. Aturan yang diberlakukan berbarengan dengan PSBB itu, sudah dilonggarkan sejak Selasa (14/7).
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Rabu (15/7). Berita lain yang tak kalah ramai dibaca yakni mengenai Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang dicecar DPR gara-gara anggaran penanganan corona.
Selain itu, ada juga soal Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai waspada terhadap resesi ekonomi Singapura. Berikut rangkumannya:
SIKM Keluar Masuk Jakarta Dihapus
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana Pramesti, membenarkan bahwa pemerintah telah menghapuskan SIKM sebagai syarat untuk masuk ibu kota.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Corona Likelihood Metric (CLM) yang dapat diakses melalui aplikasi JAKI.
SIKM mulai diberlakukan sejak 14 Mei 2020, sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020 untuk pembatasan virus corona. Aturan ini beberapa kali diperpanjang sejalan dengan penerapan PSBB.
ADVERTISEMENT
DPR Cecar Terawan: Ada RS Sengaja Bikin Pasien Positif Corona Demi Insentif
Badan Anggaran DPR RI menggelar rapat dengan pemerintah untuk membahas APBN semester I 2020. Dalam rapat yang diikuti Menteri Kesehatan Terawan itu, Ketua Banggar DPR Said Abdullah menyinggung soal adanya rumah sakit 'nakal' di sejumlah daerah.
Mereka, kata Said, sengaja menyatakan pasien positif terjangkit COVID-19 agar beroleh anggaran. Said pun meminta agar Terawan turun ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang terjadi.
Bahkan dia juga meminta agar memberikan sanksi bagi rumah sakit yang melakukan tindakan tersebut. Selain itu, Pimpinan Banggar DPR RI tersebut juga meminta agar serapan anggaran kesehatan bisa lebih maksimal.
Singapura Resesi, Sri Mulyani Beberkan Kondisi Ekonomi Indonesia
Pemerintah mewaspadai resesi ekonomi yang terjadi di Singapura. Seluruh mekanisme anggaran pun akan digunakan demi mendorong konsumsi, investasi, maupun ekspor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, resesi yang terjadi di Singapura disebabkan adanya penguncian atau lockdown pada negara tersebut. Dengan langkah tersebut, ekspor yang menjadi tulang punggung perekonomian Negeri Singa seketika lumpuh.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengaku tetap waswas akan adanya ancaman gelombang resesi di dalam negeri. Hal itu bisa terjadi lantaran sektor pembentuk ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh ekspor.
"Untuk itu kita juga perlu waspadai, bagaimana pun, agent of growth kita konsumsi, investasi, ekspor," jelasnya usai mengikuti rapat Banggar DPR, Rabu (15/7).