Berita Populer: THR PNS Terancam Dihapus hingga RI Minta Bantuan ke Elon Musk

7 April 2020 6:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PNS. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dampak virus corona ke segala sektor ekonomi dan pembangunan di Indonesia tak terhindarkan. Tema besar tersebut juga yang mewarnai berita populer kumparanBisnis pada Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
Perhatian publik banyak tersita dengan kabar THR dan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bisa saja tidak didapatkan karena dampak virus corona.
Selain itu, virus corona juga berpengaruh terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah meminta bantuan Elon Musk juga menjadi berita yang banyak dicari.
Berikut ini selengkapnya berita populer kumparanBisnis sepanjang hari Senin (6/4).
THR PNS Terancam Dihapus
Pemerintah hingga saat ini masih mempertimbangkan pencairan THR PNS dan gaji ke-13 di tengah pandemi virus corona.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertimbangan tersebut lantaran pendapatan negara yang diperkirakan menurun pada tahun ini.
Sementara itu, pemerintah mengguyur berbagai insentif untuk mempercepat penanganan virus corona dan menyebabkan defisit APBN 2020 diperkirakan bengkak hingga 5,07 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Sri Mulyani tak menjelaskan lebih lanjut, apakah THR dan gaji ke-13 bagi PNS itu akan dipangkas atau ditunda pembayarannya.
Dia hanya memaparkan, akibat pandemi virus corona ini pendapatan negara diperkirakan akan turun 10 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.
Secara rinci, penerimaan pajak yang dikelola Ditjen Pajak akan turun 5,9 persen, sementara penerimaan bea cukai juga akan turun 2,2 persen di tahun ini.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
Wamen BUMN Minta Bantuan Ventilator ke Elon Musk
Indonesia masih sangat kekurangan alat pelindung diri (APD) hingga ventilator untuk melawan dampak virus corona.
Kurangnya alat-alat tersebut membuat Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan kepada pengusaha Amerika Serikat (AS), Elon Musk. Budi meminta bantuan kepada CEO SpaceX itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
"Kami mengelola 70 rumah sakit di Indonesia dengan sekitar 6.500 tempat tidur dan sedang mencari 300-400 ventilator secepat mungkin untuk digunakan mengatasi pasien corona," tulis Budi Sadikin dalam bahasa Inggris, Minggu (5/4).
Permintaan tersebut diutarakan Budi Sadikin setelah Elon Musk si 'Tony Stark dalam kehidupan nyata' mengaku memiliki ventilator tambahan dan bakal dikirimkan ke seluruh dunia melalui Tesla.
Proyek Ibu Kota Baru Sangat Memungkinkan Ditunda
Proyek ibu kota baru sudah dikebut sejak awal tahun, lokasi sudah dipilih, badan otoritas setingkat menteri sudah dibentuk. Kini, sudah hampir dipastikan proyek itu mau tidak mau mesti ditunda.
Jodi Mahardi selaku Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan menunda proyek ibu kota baru. Mengingat COVID-19 mempengaruhi situasi perekonomian secara global.
ADVERTISEMENT
"Tentunya dengan adanya situasi COVID-19 ini yang mempengaruhi seluruh dunia, sangat mungkin juga akan menunda proyek IKN ini," ujar Jodi kepada kumparan, Senin (6/4).
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1) Foto: Darin Atiandina/kumparan
Ia kembali menegaskan bahwa pemerintah saat ini memfokuskan penggunaan anggaran untuk penanganan virus corona. Sehingga tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan APBN untuk pembangunan ibu kota baru.
Fokus penggunaan APBN adalah untuk penanganan COVID-19, baik dari aspek kesehatan, daya beli masyarakat maupun menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.
Tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan anggaran negara untuk IKN. Menurutnya APBN diprioritaskan untuk penanganan COVID-19.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mengenai yang dilakukan Kemenko Kemaritiman dan Investasi di bawah pimpinan Luhut Pandjaitan saat ini terkait ibu kota baru hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para investor.
ADVERTISEMENT
Hal itu demi menjaga agar tidak ada pembatalan rencana investasi, sehingga bisa membantu recovery ekonomi saat pandemi mereda.
"Seperti arahan Pak Presiden, para menteri harus tetap menjalankan tupoksinya. Oleh karena itu (Pak Luhut) sebagai Menko Marves, menjaga komunikasi dengan para investor. Ini penting agar investasi ini tidak dibatalkan. Sehingga ketika COVID-19 ini bisa ditangani, maka recovery ekonomi bisa lebih cepat," pungkas Jodi.