Berita Populer: Token Listrik Gratis hingga Harga Emas Hampir Sentuh Rp 1 Juta

4 April 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Strategi pemerintah menghadapi virus corona masih menjadi berita yang menyita perhatian publik. Kabar tersebut menjadi salah satu berita populer kumparanBisnis pada Jumat (3/4).
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disoroti soal kebijakan menggratiskan dan pemberian diskon kepada para pelanggan listrik yang terdampak COVID-19. Selain itu, strategi hotel mengantisipasi turunnya okupansi karena virus tersebut juga menarik perhatian.
Harga emas yang melambung juga menjadi satu dari sekian berita yang ramai dibicarakan sepanjang hari kemarin. Berikut ini selengkapnya berita populer kumparanBisnis pada Jumat (3/4).
Token Listrik Digratiskan karena Virus Corona
Salah satu kebijakan yang diambil Presiden Jokowi adalah menggratiskan listrik selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan rumah tangga 450 VA. Pelanggan listrik 450 VA adalah masyarakat miskin yang selama ini mendapat subsidi dari pemerintah.
Jokowi juga memberikan keringanan untuk pelanggan rumah tangga 900 VA yang tidak mampu. Sebanyak tujuh juta pelanggan listrik subsidi 900 VA akan mendapat diskon tarif sebesar 50 persen untuk 3 bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, masyarakat masih mengeluhkan proses untuk mengakses listrik gratis tersebut. Hal itu salah satunya karena website dan nomor WhatsApp yang disediakan PLN terkendala.
Berbeda dengan pelanggan listrik 450 VA pascabayar yang akan langsung dibebaskan tagihannya pada bulan April, Mei, dan Juni, pelanggan listrik prabayar harus mengirimkan nomor ID Pelanggan melalui WA ke nomor 08122-123-123 milik PLN. Hal itu juga bisa dilakukan melalui website PLN www.pln.co.id.
Namun, Wakil Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan nomor WA sulit diakses karena sedang ada gangguan.
Harga Emas Pecah Rekor Jadi Rp 944.000 per Gram
Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali meroket dan memecahkan rekor. Pada Jumat (3/4), harga emas naik Rp 26.000 per gram menembus harga Rp 944 ribu per gram.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs perdagangan Logam Mulia, Jumat (3/4), harga emas pada perdagangan hari adalah Rp 944 ribu per gram alias tertinggi sepanjang sejarah.
Harga buyback juga naik Rp 23.000 per gram, menjadi Rp 845.000 per gram. Harga emas ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Harga ini sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Hotel di Yogyakarta Tawarkan Paket Karantina 14 Hari
Tingkat okupansi hotel di Yogyakarta anjlok hanya menjadi 0-9 persen akibat terdampak virus corona. Untuk membantu masyarakat yang hendak karantina mandiri, hotel-hotel menyediakan paket menginap 14 hari dengan kisaran harga Rp 3 juta sampai Rp 6 juta.
ADVERTISEMENT
"(Sejumlah) hotel menerapkan sistem stay 14 hari. Menerima tamu tapi harus 14 hari. Paket. Sesuai protokol COVID-19. Ada yang Rp 3 juta, Rp 6 juta, kebanyakan hotel bintang. Non-bintang juga ada," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Internasional (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Jumat (3/4).
Deddy mengakui hotel-hotel di bawah PHRI DIY sudah banyak yang tidak menerapkan menginap per malam. Hal ini dilakukan demi keamanan bersama.
Suasana jalan raya di Yogyakarta yang lengang dampak virus corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sejauh ini sudah ada protokol khusus bagi hotel di Yogyakarta ketika menerima tamu. Seperti mengecek suhu badan sebelum masuk hotel. Jika tamu mengalami suhu panas atau sakit maka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan.
Saat disinggung apakah kebijakan ini tidak bikin hotel merugi, Deddy menjelaskan bisa Break Even Point(BEP) atau balik modal saja sudah suatu hal yang baik.
ADVERTISEMENT
Dirut Pupuk Kujang Meninggal Dunia
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Bambang Eka Cahyana, meninggal dunia pada Jumat (3/4). Menurut sumber kumparan, Bambang sempat dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (2/4).
"Tadi pagi (meninggal), masuk rumah sakitnya mendadak kemarin," kata sumber kumparan di internal perusahaan, Jumat (3/4).
Bambang diangkat menjadi Dirut Pupuk Kujang pada 16 Oktober 2019. Pengangkatannya dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat Pupuk Indonesia, Jakarta.
Sebelum menjabat posisi tersebut, dia merupakan Dirut PT Pelindo I (Persero) selama periode 2013 hingga 2019. Mengutip situs resmi Pupuk Kujang, pria kelahiran Bantul pada tanggal 15 Mei 1967 ini merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
ADVERTISEMENT