Berita Populer: Tren Penurunan Harga Emas; Rp 396 T untuk Pengadaan Vaksin

22 November 2020 6:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penjaga toko emas di Bangkok, Thailand menghitung harga emas milik pengnjung. Foto: REUTERS/Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penjaga toko emas di Bangkok, Thailand menghitung harga emas milik pengnjung. Foto: REUTERS/Jorge Silva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga emas yang semula melejit karena pandemi COVID-19, kini mulai menunjukkan tren penurunan. Atas dasar itu, generasi milenial diingatkan agar waspada dalam memilih aset investasi yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Sabtu (21/11). Selain itu, ada pula soal 9 proyek tol akan dilelang akhir tahun.
Adapun berita lainnya yang ramai dibaca, soal pengadaan vaksin corona yang menurut PBB butuh dana USD 28 miliar atau setara Rp 396 triliun. Berikut rangkumannya:

Tren Harga Emas Mulai Menurun, Milenial Diminta Waspada

Harga emas yang sempat melonjak di atas Rp 1 juta per gram perlahan mulai turun. Penurunan tersebut terjadi khususnya dalam beberapa hari ini, terakhir berada di angka Rp 973.000 per gram.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Harga emas Antam pada Selasa (7/4). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengingatkan milenial yang di tahun ini banyak investasi emas, agar berhati-hati. Sebab ada kemungkinan harganya bisa kembali ke level Rp 800.000 per gram.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak muda ini yang menggebu-gebu, semangat, ingin dapat uang lebih dari selain gaji bulanan. Mereka inginnya lakukan investasi di logam mulia dengan keuntungan yang besar. Padahal, kalau diperhatikan, spread harga emas cuma Rp 100.000," kata Ibrahim saat dihubungi kumparan, Minggu (15/11).

Butuh Dana Rp 396 Triliun untuk Pengadaan Vaksin Corona

Menurut Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, butuh dana yang tak sedikit untuk pengadaan vaksin corona.
Sejauh ini, G20 sudah menggelontorkan dana sebesar USD 10 miliar untuk pengadaan fasilitas terkait vaksin COVID-19. Guterres menilai, dana tersebut masih jauh dari kata cukup.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Setidaknya, menurut dia, dibutuhkan anggaran USD 28 miliar, setara dengan Rp 396,6 triliun untuk pengadaan vaksin COVID-19.

9 Proyek Tol Akan Dilelang Akhir Tahun

Kementerian PUPR akan melelang 9 proyek jalan tol sepanjang 350 kilometer dengan nilai Rp 142,51 triliun pada akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, terdapat dua tol yang telah selesai lelang, yakni ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA (Kulonprogro) sepanjang 93,25 kilometer, dengan nilai investasi Rp 28,58 triliun.
Kedua yakni Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 kilometer dengan investasi sebesar Rp 14,2 triliun.