Berita Populer: UEA Mau Investasi Pabrik Vaksin di RI; Waskita Jual 2 Ruas Tol

14 April 2021 4:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi disambut langsung oleh Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden, Rusman
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi disambut langsung oleh Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden, Rusman
ADVERTISEMENT
Berita populer kumparanBisnis pagi ini diawali kabar Uni Emirat Arab (UEA) berencana membangun pabrik vaksin COVID-19 di Indonesia. Kabar tersebut dikemukakan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail al-Mazrouei, mengutip Reuters, Selasa (13/4).
ADVERTISEMENT
UEA telah menjadi investor besar bagi Indonesia. Jadi tak heran jika Presiden Jokowi memberikan penghargaan nama jalan Tol Layang Japek atau Jakarta-Cikampek, Mohamed Bin Zayed.
Selain itu, kabar populer selanjutnya dari BUMN infrastruktur. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menjual 2 ruas tol ke investor melalui anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR).
WTR telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) untuk dua transaksi yaitu Konversi Saham (Share Swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai.
Berikut berita populer kumparanBisnis:

Pangeran Emirat Arab Akan Investasi Pabrik Vaksin di RI

UEA termasuk negara yang berinvestasi besar di Indonesia, salah satunya melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang belum lama ini dibentuk Jokowi. UEA pun menjadi konsultan Indonesia untuk pembentukan LPI.
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru, kini UEA berencana untuk investasi ke fasilitas produksi vaksin COVID-19 di Indonesia. Dikutip dari Reuters pada Selasa (13/4), rencana tersebut dikemukakan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail al-Mazrouei.
Sebelumnya, Pangeran Mohammed Bin Zayed (MBZ) sudah memutuskan berbagai kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Seperti saat dia menyampaikan komitmen investasi sebesar USD 10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000), untuk ditempatkan di Lembaga Pengembangan Investasi (LPI) bernama Indonesia Investment Authority (INA).
Keputusan itu diambil Mohamed Bin Zayed, setelah ditelepon Presiden Jokowi.
"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara. Pada senja menjelang Maghrib pukul 17.30 WIB hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan dengan MBZ," demikian keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Selasa (23/3).
ADVERTISEMENT
MBZ juga merealisasikan berbagai komitmen investasi, mulai dari sektor energi terbarukan, pelabuhan, hingga menghadiahkan sebuah masjid di Kota Solo. Proyek pembangunan yang dimulai 6 Maret 2021 lalu itu, berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Salah satu bagian proyek tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Jawa Timur, yang digarap Waskita Karya. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan

Waskita Karya Jual Saham 2 Ruas Tol

Waskita Karya melalui anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) untuk dua transaksi yaitu Konversi Saham (Share Swap) dan divestasi dengan pembayaran tunai.
Penandatanganan CSPA ini merupakan perjanjian divestasi 20 persen saham milik WTR di ruas Tol Semarang - Batang (JSB) dan 34,99 persen saham milik WTR di Cinere - Serpong (CSJ) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
ADVERTISEMENT
Adapun PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) merupakan perusahaan pembiayaan khusus infrastruktur yang didirikan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. SMI memiliki 10,62 persen saham di WTR.
“Dalam CSPA ini dilakukan dua kesepakatan antara Waskita dengan SMI untuk pembelian saham SMI di WTR dan WTR dengan SMI untuk pengambilalihan saham WTR di BUJT. Para pihak sepakat sebagian besar penggunaan transaksi jual beli saham pada BUJT JSB dan CSJ akan digunakan untuk konversi saham SMI di WTR kepada Waskita,” ujar Director Business Development & QHSE PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fery Hendriyanto dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (13/2).
Fery merinci konversi 10,62 persen saham SMI di WTR senilai Rp 2,69 triliun ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu konversi 6,12 persen saham SMI di WTR senilai Rp 1,55 triliun dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar 13,2 persen kepemilikan saham WTR di JSB setara dengan Rp 1 triliun dan seluruh saham WTR di CSJ sebesar Rp 550 miliar.
ADVERTISEMENT
Sisanya 6,8 persen kepemilikan saham WTR atas JSB, setara dengan nilai Rp 515 miliar, akan diambil alih oleh SMI secara tunai dan dilaksanakan bersamaan dengan penyelesaian transaksi tahap pertama. Tahap kedua merupakan konversi atas 4,501 persen kepemilikan SMI di WTR sebesar Rp 1,14 triliun yang akan dilakukan selambat-lambatnya setahun setelah transaksi tahap pertama selesai dilaksanakan.
Sementara itu, Direktur Utama WTR Septiawan Andri menjelaskan bahwa setelah menandatangani CSPA, WTR masih harus melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan secara proper dan mematuhi ketentuan yang berlaku.