news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berita Populer: Utang Luar Negeri RI Terbesar; BI Puji Pemerintah Atasi Krisis

16 Oktober 2020 6:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Bank Dunia memasukkan Indonesia ke dalam daftar 10 negara dengan jumlah utang luar negeri terbesar. Tepatnya, Indonesia menempati peringkat 7 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Kamis (15/10). Sementara di sisi lain, pujian dari Bank Indonesia terhadap kemampuan pemerintah mengatasi krisis akibat pandemi, juga masuk deretan berita yang ramai dibaca.
Adapun berita populer lainnya, masih berupa pujian, yakni Menteri BUMN Erick Thohir memuji salah satu perusahaan farmasi pelat merah, Bio Farma. Berikut rangkumannya:

Bank Dunia Sebut RI Masuk Negara Pengutang Terbesar, Kemenkeu Angkat Bicara

Berdasarkan laporan International Debt Statistics 2021, Bank Dunia menempatkan Indonesia ke peringkat tujuh negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Kantor Pusat Bank Dunia (World Bank). Foto: Reuters
Menanggapi hal itu, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menilai utang Indonesia masih relatif kecil dibanding negara anggota G-20 yang lain. Selain itu, pemerintah juga disebut telah mengelola utang dengan hati-hati dan akuntabel.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian (prudent) dan terukur," demikian kutipan keterangan tertulis dari Kemenkeu yang diterima kumparan, Rabu (14/10).

BI Puji Pemerintah Atasi Krisis Akibat Pandemi

Bank Indonesia (BI) memuji langkah pemerintah di bidang pemulihan ekonomi di tengah COVID-19. Berbagai kebijakan pencegahan krisis yang diambil pemerintah, bahkan dinilai sangat luar biasa karena belum pernah dilakukan sepanjang sejarah.
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Juda Agung, menilai pemerintah sangat responsif. Dia pun membandingkan dengan penanganan tiga krisis ekonomi dan keuangan terdahulu.
"Kalau kita lihat dengan krisis ekonomi 1998, lalu 2008 ada krisis finansial global, juga 2013 ada taper tantrum. Kalau dibanding sekarang, respons pemerintah sangat komprehensif," kata Juda dalam diskusi bersama redaktur media, Rabu (14/10).
ADVERTISEMENT

Erick Thohir Puji Bio Farma

Menteri BUMN Erick Thohir memuji BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan berkualitas kelas dunia. Hal itu diungkapkan Erick di sela kunjungannya ke Inggris, menjajaki kerja sama pengadaan vaksin corona dengan perusahaan farmasi global AstraZeneca.
Erick mengungkapkan kualitas dan kemampuan bangsa Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama perusahaan dan lembaga kesehatan internasional, tidak diragukan karena ada Bio Farma yang memiliki reputasi dunia.