news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berita Terpopuler: Nasib Ahok di Ibu Kota Baru hingga Formula Anyar Harga BBM

14 Maret 2020 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemberitaan mengenai kelanjutan nasib Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang baru selalu menuai rasa penasaran publik.
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan populernya berita kumparanBisnis mengenai kemungkinan Ahok tereliminasi dari bursa calon, Jumat (13/3).
Selain itu, utak-atik bos perusahaan pelat merah ala Menteri BUMN Erick Thohir juga tak kalah memunculkan penasaran di tengah publik.
Berikut kumparan rangkum 3 berita populer ekonomi bisnis, Jumat (13/3):

Tak Ada Ahok dalam Audisi Kepala Calon Otorita Ibu Kota Baru oleh Tokoh Dunia

Tahap perampungan Ibu Kota Negara yang baru kembali bergulir.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku telah mengantongi empat nama kandidat: Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro; Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana; dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Dari informasi yang kumparan kumpulkan, Jokowi melibatkan tokoh dunia dalam penentuan kandidat terpilih. Mereka yang dilibatkan itu adalah Bos SoftBank asal Jepang Masayoshi Son, dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
ADVERTISEMENT
Jokowi diketahui memang menunjuk mereka sebagai Dewan Pengarah Ibu Kota Baru. Termasuk di dalamnya, Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Masayoshi dan Blair, kembali berkunjung ke Jakarta dan bertemu dengan Jokowi. Dari catatan kumparan, mereka datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat 28 Februari 2020. Dalam pertemuan itu, Jokowi dikabarkan memperkenalkan kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara.
"Tapi dalam pertemuan itu, hanya tiga (orang) yang dipanggil Jokowi. Bambang Brodjonegoro, Tumiyana, dan Abdullah Azwar Anas," ujar seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut. "Ahok enggak ada," lanjutnya.
Usai perkenalan singkat tersebut, Blair dan Masayoshi mewawancarai ketiganya, layaknya sebuah audisi.
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pemeriksaan suhu tubuh di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang , Banten, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Erick Thohir Tunjuk 3 Direktur Baru Angkasa Pura I

Menteri BUMN Erick Thohir lagi-lagi melakukan perombakan terhadap jajaran direktur perusahaan di bawah BUMN. Kali ini giliran PT Angkasa Pura I yang diutak atik oleh Erick.
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN mengangkat Andy Saleh Bratamihardja, Dendi Tegar Danianto, dan Israwadi, sebagai Direktur PT Angkasa Pura I (Persero), Jumat (13/3). Dendi Tegar Danianto diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Andy Saleh Bratamihardja diangkat menjadi Direktur Keuangan menggantikan Novrihandri.
Sementara Israwadi diangkat menjadi Direktur Kepatuhan, Aset, dan Pengadaan yang akan memimpin direktorat baru yaitu Direktorat Kepatuhan, Aset, dan Pengadaan. Sebelumnya Israwadi menjabat sebagai Vice President Internal Audit Angkasa Pura I.
"Bergabungnya Dendi Tegar Danianto sebagai Direktur Pengembangan Usaha; Andy Saleh Bratamihardja sebagai Direktur Keuangan; dan diangkatnya Israwadi sebagai Direktur Kepatuhan, Aset, dan Pengadaan tentu dapat membantu perusahaan yang sedang menghadapi tantangan besar tahun ini yaitu tuntutan untuk tetap tumbuh di tengah kondisi penurunan trafik penumpang akibat kondisi force majeure pandemi Covid-19," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
ADVERTISEMENT

Menteri ESDM Tetapkan Formula Baru Harga Premium hingga Solar

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerbitkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020. Keputusan itu mengatur tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum atau BBM Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Aturan ini diteken 28 Februari 2020 dan berlaku sejak 1 Maret 2020. Mengutip situs resmi Kementerian ESDM, Jumat (13/3), dalam aturan baru tersebut tertulis bahwa formula harga dasar dalam perhitungan Harga Jual Eceran jenis Bahan Bakar Minyak Umum jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan dengan harga tertinggi, ditentukan berdasarkan biaya perolehan, biaya penyimpanan dan biaya distribusi, serta margin.
ADVERTISEMENT
"Untuk jenis Bensin di bawah RON 95 dan jenis Minyak Solar CN 48 dengan rumus Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus + Rp 1.800 per liter + Margin (10 persen dari harga dasar)," demikian bunyi Kepmen itu seperti dikutip kumparan.
Sementara untuk jenis Bensin RON 95, jenis Bensin RON 98 dan jenis Minyak Solar CN 51 ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: MOPS atau Argus + Rp 2.000 per liter + Margin (10 persen dari harga dasar).
Arifin Tasrif menjelaskan, penetapan ini bertujuan menjaga kestabilan harga jual eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum atau BBM Jenis Bensin dan Minyak Solar. Selain itu, untuk melaksanakan ketentuan Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, di mana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.
ADVERTISEMENT