Berkah Kerja Sama RI-Rusia Bangun Kilang ke Warga Tuban: Ramai-ramai Beli Mobil
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Harga ganti rugi lahan di sini sekitar Rp 600 ribu dan tertinggi Rp 800 ribu per meter persegi,” kata Kepala Desa Sumurgeneng di Tuban , Gihanto, kepada wartawan, Selasa (16/2).
Menurutnya, warga Desa Sumurgeneng memiliki lahan paling sedikit setengah hektare. Bahkan ada yang 4 hektare. Dengan pemilikan lahan seluas itu, ada warga desa yang dapat penggantian hingga Rp 26 miliar. Sebagiannya digunakan warga untuk membeli mobil bersama-sama.
Sebuah video pun viral, menunjukkan 17 unit mobil pesanan warga tiba bersama-sama dalam sehari. Informasi yang diperoleh kumparan, mobil itu merupakan pengiriman pertama dari total 176 unit yang dipesan warga.
Proyek pembangunan kilang yang merupakan kerja sama RI-Rusia itu sendiri, kontraknya telah diteken di Moskow, Rusia, pada 28 Oktober 2019 lalu. Proyek yang seharusnya dimulai pada 2020 ini, membutuhkan total lahan seluas 821 hektare, termasuk mencaplok wilayah Desa Sumurgeneng.
ADVERTISEMENT
Proyek pembangunan kilang baru atau New Grass Root Refinery (NGRR) ini dijalankan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), yang merupakan joint venture Pertamina dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft. Di perusahaan tersebut, kepemilikan saham Pertamina 55 persen dan Rosneft 45 persen.
Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), nilai proyek kerja sama Pertamina dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft, ini mencapai Rp 199,3 triliun.