BI Akan Dorong Transaksi di Pasar Tradisional Pakai QR Code

15 Oktober 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
QR Code di sepeda listrik Migo Ebike. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
QR Code di sepeda listrik Migo Ebike. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) akan mendorong transaksi di pasar tradisional menggunakan metode Quick Response Code (QR Code) yang diluncurkan pemerintah, yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, transaksi di pasar tradisional disasar menggunakan QRIS yaitu agar tingkat literasi keuangan masyarakat meningkat.
"Penjual di pasar‎ tradisional, dia akan mengisikan uangnya di situ (QRIS)," ucapnya dalam Konferensi Pers Bulan Inklusi Keuangan di Restoran Madame Delima, Jakarta, Selasa (15/10).
Dia menambahkan, hingga akhir tahun pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar terkait penggunaan QRIS. Selain pedagang pasar, pihaknya juga menyasar anak sekolah dan kuliah.
"Anak-anak sekolah dan kuliah juga. Uang di sana jadi pindah ke saving‎. Kita programnya besar-besaran di 2 segmen itu‎," kata Onny.
com-Scan QR Code Foto: Shutterstock
Menurut dia, salah satu tujuan penerbitan QRIS adalah untuk mendukung inovasi, stabilisasi, dan praktik bisnis yang sehat serta menjamin kepentingan nasional. Onny menyebut, seluruh sistem pembayaran online telah sepakat mengikuti aturan QRIS.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya QRIS, nantinya platform dompet digital seperti GoPay, OVO, hingga LinkAja akan menggunakan teknologi QRIS. Hal itu akan membuat‎ seluruh merchant yang bekerja sama dengan QRIS, pembayarannya bisa melalui semua dompet digital.
"Kita cukup punya 1 sistem, sekarang orang mungkin punya semua seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana karena masing-masing punya eksklusivitas sendiri. Nanti 1 QRIS bisa dipakai di semua tempat," ujarnya.