BI Berpotensi Turunkan Suku Bunga Tahun Ini, Bagaimana KPR BCA?

29 Februari 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
EVP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Welly Yandoko, menuturkan belum berencana menurunkan suku bunga untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tahun ini. Meskipun Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan menurunkan suku bunga acuan.
ADVERTISEMENT
“Belum ada (rencana). Terlalu dini kalau kita mengatakan pasti (akan turun), tapi akan memberikan yang terbaik,” kata Welly saat ditemui di sela-sela acara Expoversary BCA di ICE BSD, Tangerang pada Kamis (29/2).
Welly mengatakan BCA masih melihat arah kebijakan yang akan diambil bank sentral. Hal ini dilakukan seiring dengan memantau perkembangan bisnis BCA tahun ini.
“Kita masih lihat ya, kalau dulu kan Pak Perry mengatakan mungkin di semester dua, jika mengambil kebijakan menurunkan atau naik ya. Kita akan lihat perkembangan bisnis,” tambah Welly.
Kendati demikian, Welly memastikan BCA akan mengikuti kebijakan dan arahan BI, termasuk jika ada kebijakan yang berkaitan dengan penurunan suku bunga KPR.
“Menunggu kebijakan dari regulator BI, kalau memang ada arahan ke situ, ya pasti kita juga akan menyesuaikan,” imbuh Welly.
ADVERTISEMENT
Welly menjanjikan, BCA akan mengambil jalan terbaik dalam hal suku bunga KPR ini. Dia mencontohkan langkah BCA yang tidak turut menaikkan suku bunga, pada saat BI memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan beberapa waktu lalu.
EVP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Welly Yandoko di sela-sela acara Expoversary BCA di ICE BSD, Tangerang pada Kamis (29/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Kita akan komitmen memberikan yang terbaik, contoh pada saat Bank Indonesia menaikkan suku bunga sampai 300 itu basis poinnya waktu beberapa kali, BCA itu tidak pernah menaikkan suku bunga. Karena kami komit sekali, kita tahu kredit konsumen, itu salah satunya memang harus mengedepankan angsuran yang murah (dan) ringan,” jelas Welly.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) memberi sinyal menurunkan suku bunga acuan atau BI rate di tahun 2024. Hal itu sekaligus menepis tudingan BI mengikuti arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
ADVERTISEMENT
Adapun suku bunga acuan BI saat ini berada di level 6 persen. Sementara suku bunga The Fed berada di level 5,25 persen-5,5 persen.
“Kami tidak mengikuti Fed Fund Rate. Perhitungan asli mengenai kondisi dalam negeri yang membuka peluang penurunan pada semester II tahun 2024,” kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (21/12).
Meski begitu, Perry mengatakan The Fed bisa saja menurunkan suku bunga di semester II tahun depan. Dengan total penurunan 50 basis poin (bps).