BI: Bursa Saham dan Nilai Tukar Rupiah Mulai Membaik

26 Maret 2020 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers melalui live streaming. Foto: Dok. Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers melalui live streaming. Foto: Dok. Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
Bursa saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu belakangan ini cukup terpukul karena serangan dari virus corona. Namun, kondisinya saat ini perlahan mulai membaik seiring perkembangan pasar global.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyambut baik kondisi yang terjadi hari ini termasuk di pasar saham. Ia mengaku bakal terus memantau perkembangan yang terjadi baik di nasional maupun secara global.
“Di pasar saham kami juga melihat, mencatat IHSG di Jakarta juga mengalami penguatan. Catatan yang kami lihat saat ini berada di sekitar 4.316 atau menguat 380 poin,” kata Perry saat memberikan keterangan melalui YouTube Bank Indonesia, Kamis (26/3).
Perry menganggap penguatan IHSG tersebut cukup baik setelah hampir 2 minggu terakhir mengalami tekanan-tekanan karena kepanikan pasar keuangan global. Ia merasa kepanikan global saat ini mulai mereda.
“Dan tercatat juga di banyak saham-saham itu hari ini di sebagian besar di dalam warna hijau artinya mengalami perbaikan atau kenaikan harga,” ujar Perry.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasar obligasi dan di pasar valuta asing juga mulai normal dan cenderung stabil. Perry menjelaskan kondisi membaik tersebut sudah mulai terlihat sejak hari Selasa kemarin.
Kondisi tersebut juga mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah sempat tertekan sangat dalam. Namun, saat ini perlahan mulai membaik.
“Sekarang ini nilai tukar rupiah di perdagangan di sekitar Rp 16.250 menguat dari posisi baik di hari Senin maupun Selasa,” terang Perry.
Untuk itu, Perry menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku di pasar keuangan. Ia berharap kondisi di Indonesia segera semakin membaik di tengah serangan virus corona yang belum juga berakhir.
“Yang paling penting kami terima kasih pada pelaku pasar baik bank maupun non bank, juga para eksportir termasuk investor global bahwa mekanisme pasar itu berlangsung sangat baik dan tentu saja mengurangi tekanan di nilai tukar rupiah,” ungkap Perry.
ADVERTISEMENT