BI Catat Aliran Modal Asing Rp 7,01 Triliun Masuk ke RI

5 Juni 2020 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp 7,01 triliun pada pekan pertama Juni 2020. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, aliran modal masuk, terus mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Aliran modal asing yang terus naik ini menjadi bukti kepercayaan investor masih tinggi terhadap ekonomi Indonesia. Bahkan sejak pekan kedua bulan lalu arus modal asing ke Indonesia terus meningkat, khususnya ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).
“Saya sampaikan dalam minggu-minggu lalu bahwa confident investor termasuk asing ke ekonomi Indonesia semakin lama semakin baik. Terbukti dari aliran modal asing masuk khususnya ke SBN sejak minggu kedua Mei terus terjadi inflow,” ungkap Perry saat konferensi pers daring, Jumat (6/5).
Karyawan menghitung uang dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Perry merinci, pada pekan kedua Mei, sebanyak Rp 2,97 triliun dana asing tercatat masuk ke Indonesia. Jumlahnya meningkat di pekan ketiga menjadi sebesar Rp 6,15 triliun. Sempat turun menjadi Rp 2,5 triliun di pekan keempat Mei, inflow tercatat kembali meningkat awal bulan ini menjadi Rp 7,01 triliun.
ADVERTISEMENT
Tak hanya aliran modal asing, sentimen positif ini juga kompak terlihat pada nilai tukar rupiah yang terus menguat, mekanisme pasar yang terus berjalan, hingga intervensi bank sentral yang berkurang. Kondisi tersebut menurut Perry membuat posisi cadangan devisa kembali meningkat.
"Tentu cadangan devisa kita Alhamdulillah meningkat. Nanti Senin (8 Juni) akan kami rilis publikasinya. Angkanya lebih tinggi dari akhir bulan lalu," ujar Perry dia.
Pada akhir April 2020, BI mencatat cadangan devisa sebesar USD 127,9 miliar atau setara Rp 191,8 triliun (kurs USD 1: Rp 15.000). Posisi tersebut meningkat dibandingkan dengan akhir Maret 2020 yang sebesar USD 121,0 miliar atau setara Rp 181 triliun.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!