BI Catat Harga Properti Residensial Naik 0,84 Persen di Kuartal III 2025

6 November 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
BI Catat Harga Properti Residensial Naik 0,84 Persen di Kuartal III 2025
Bank Indonesia melaporkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal III 2025 yang tumbuh sebesar 0,84 persen.
kumparanBISNIS
Foto udara kawasan kompleks perumahan di Malang, Jawa Timur, Jumat (29/11/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan kompleks perumahan di Malang, Jawa Timur, Jumat (29/11/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal III 2025 tumbuh terbatas.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal III 2025 yang tumbuh sebesar 0,84 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal II 2025 sebesar 0,90 persen (yoy).
"Sejalan dengan perkembangan harga, penjualan unit properti residensial tipe menengah dan besar juga masih belum kuat di tengah positifnya penjualan properti residensial tipe kecil," kata Ramdan melalui keterangan resmi, Kamis (6/11).
Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial di pasar primer tercatat mengalami kontraksi sebesar 1,29 persen (yoy), membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan kontraksi 3,80 persen (yoy).
Di sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 77,67 persen.
ADVERTISEMENT
Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 74,41 persen dari total pembiayaan.
Ilustrasi properti Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Adapun BI mencatat total nilai KPR secara tahunan tumbuh sebesar 7,39 persen (yoy) pada kuartal IIl 2025, melambat dibandingkan 7,81 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya. Secara kuartalan, nilai KPR tumbuh sebesar 1,30 persen (qtq), relatif stabil dibandingkan 1,32 persen (qtq) pada kuartal II 2025
Berdasarkan data BI, secara spasial dari 18 kota yang disurvei, 11 kota mengalami perlambatan pertumbuhan IHPR secara tahunan. Penurunan harga tercatat di Surabaya yang mengalami kontraksi pertumbuhan 0,02 persen (yoy), setelah tumbuh 0,44 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.
Sementara itu, harga rumah di Pekanbaru pada kuartal III 2025 tumbuh 0,31 persen (yoy), melambat dari kuartal Il 2025 yang tumbuh 1,67 persen (yoy). Di sisi lain, harga rumah di Kota Pontianak dan Yogyakarta meningkat masing-masing dari 2,28 persen (yoy) dan 0,84 persen (yoy) menjadi 3,74 persen (yoy) dan 1,92 persen (yoy) pada kuartal III 2025.
ADVERTISEMENT