BI Catat Transaksi via QRIS Melesat 194%, Kartu ATM Justru Turun 12,4%

22 Mei 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transaksi nontunai QRIS Bank Mandiri. Foto: Bank Mandiri
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transaksi nontunai QRIS Bank Mandiri. Foto: Bank Mandiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencatat kinerja transaksi sistem pembayaran tetap tumbuh kuat. Pada April 2024, transaksi BI-RTGS (Bank Indonesia Real Time Gross Settlement) atau sistem transfer dana elektronik antara bank meningkat 18,65 persen yoy mencapai Rp 13.112,22 triliun.
ADVERTISEMENT
Perry mengatakan transaksi BI-FAST tumbuh 56,70 persen yoy sehingga mencapai Rp 612,90 triliun. Sementara nominal transaksi digital banking tercatat Rp 5.340,92 triliun atau tumbuh sebesar 19,08 persen yoy dan nominal transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 33,99 persen yoy sehingga mencapai Rp 90,44 triliun.
“Nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06 persen yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta,” kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (22/5).
Di sisi lain, Perry mencatat nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau Debit mengalami penurunan yang cukup tajam.
"Nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit turun sebesar 12,49 persen yoy mencapai Rp 619,19 triliun. Kemudian, nominal kartu kredit masih meningkat 11,67 persen yoy mencapai Rp 34,39 triliun," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 2,64 persen yoy, sehingga menjadi Rp 1.058,23 triliun.