BI Diperkirakan Tahan Lagi Suku Bunga Acuan 4 Persen

17 September 2020 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur, termasuk keputusan mengenai suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate. Sejumlah ekonom memperkirakan bank sentral akan kembali menahan bunga acuan.
ADVERTISEMENT
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, mengatakan BI perlu menahan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Rupiah juga terus melemah selama bulan ini.
“Oleh karena itu, kami memandang BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya di tingkat 4,00 persen bulan ini untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus mendukung pertumbuhan, melalui kebijakan makroprudensial dan moneter nonkonvensional sebagai langkah dalam mendorong likuiditas,” kata Riefky kepada kumparan, Kamis (17/9).
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, semakin menurunnya akumulasi aliran modal masuk mendorong imbal hasil obligasi pemerintah menjadi lebih tinggi. Pemberlakukan PSBB ketat di DKI Jakarta diperkirakan juga mempengaruhi permintaan kredit yang masih akan tertahan.
“Kondisi ini memberikan ruang bagi BI untuk memprioritaskan stabilisasi rupiah pada bulan ini akibat meningkatnya risiko ketidakpastian di pasar keuangan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ekonom Senior PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero), Anton Hendranata, memperkirakan suku bunga BI akan ditahan kembali pada level 4 persen. Menurutnya, hal ini karena volatilias rupiah dan tekanan arus modal asing masih mencatatkan outflow.
“Meskipun inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi mengarah kepada resesi di kuartal III 2020, volatilitas rupiah dan tekanan keluar arus modal asing diperkirakan akan menjadi pertimbangan bank sentral dalam kebijakan penentuan suku bunganya,” jelasnya.
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardhana, juga menilai BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan 4 persen hari ini. Arah kebijakan moneter secara umum akan bertumpu pada aliran modal atau finansial.
“Beberapa faktor seperti tren kenaikan inflasi global dan domestik serta volatilitas rupiah belakangan ini juga perlu dicermati. Permintaan kami adalah agar suku bunga kebijakan tetap ditahan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT