BI Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah ke Suriname
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dukungan pengembangan kapasitas akan diberikan berupa partisipasi dalam program lokakarya atau seminar internasional, kunjungan studi ke BI, serta berbagi pengetahuan dalam bentuk konferensi video.
Hal itu disepakati oleh Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi dan Gubernur Bank Sentral Suriname Glenn H Gersie. Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.
Dukungan teknis dalam keuangan dan ekonomi syariah tersebut diberikan BI untuk menjawab permohonan dari Bank Sentral Suriname.
"BI akan memberikan dukungan teknis pada topik kebijakan moneter, statistik makroprudensial dan moneter, serta instrumen bank sentral, berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrumen lainnya," ujar Rosmaya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/10).
Di bidang pembelajaran, sebagai anggota negara-negara South East Asian Central Banks (SEACEN), program BI sementara ini adalah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Bank Sentral di negara-negara CMLV (Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam).
ADVERTISEMENT
Permintaan dari Suriname disambut baik oleh BI, sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah, tak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
"Pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu koordinasi yang dapat dilakukan antarnegara, dalam hal ini antarbank sentral," jelasnya.