BI Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 3 Kali Tahun Ini

18 September 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun ini. Saat ini, suku bunga the Fed berada di level 5,25 persen hingga 5,5 persen.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan bacaan kami dari proyeksi Fed maupun analisis sejumlah pelaku pasar, kami perkirakan bahwa FFR akan turun tiga kali tahun ini, dan tahun depan adalah empat kali,” kata Perry dalam konferensi pers di Kantor BI, Rabu (18/9).
Perry mengatakan The Fed akan memangkas suku bunga pada September, November, dan Desember. Masing-masing sebesar 25 bps.
“Probabilitas agak kecil, apakah September (pangkas) 25 atau 50 bps. Tapi kalau turunnya 25 bps, itu probabilitasnya besar,” ungkap Perry.
Para pembuat kebijakan Federal Reserve mengisyaratkan mereka siap untuk memulai serangkaian pemotongan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Mengutip Reuters, pejabat The Fed diproyeksi akan memangkas FFR sebesar 25 bps. Hal ini didukung oleh data perekonomian AS yang semakin membaik.
ADVERTISEMENT
Inflasi AS mereda dan kembali ke target sasaran The Fed. Tingkat pengangguran, yang sebesar 3,5 persen ketika Fed berhenti menaikkan suku bunga, kini telah naik menjadi 4,2 persen, dan pertumbuhan lapangan kerja bulanan telah melambat.
Para bankir telah mengubah kebijakan moneter, menyelesaikan peralihan mereka dari fokus sebelumnya pada penurunan inflasi menjadi fokus pada dukungan lapangan kerja.
"Saat ini sudah tepat untuk mengurangi tingkat pembatasan dalam kebijakan dengan mengurangi kisaran target suku bunga dana federal," kata Presiden Fed New York, John Williams dalam acara Council on Foreign Relations.