BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,5 Persen

19 Maret 2020 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) memberikan keterangan kepada pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Februari 2019, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) memberikan keterangan kepada pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Februari 2019, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan penyebaran COVID-19 atau virus corona secara cepat di luar China mempengaruhi pasar keuangan global dan perekonomian dunia. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan turun menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 3 persen.
ADVERTISEMENT
"Dengan risiko ke bawah yang tetap besar, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2020 turun menjadi 2,5 persen lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 2,9 persen dan juga proyeksi sebelumnya sebesar 3,0 persen,” ujar Perry saat Live Streaming RDG BI, Kamis (19/3).
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada pers mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Februari 2019, Kamis (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Perry, virus corona yang menyebar dengan cepat di berbagai negara saat ini menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi. Kondisi inipun menurunkan kinerja pasar keuangan global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal kepada aset keuangan yang dianggap aman.
Prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun akibat terganggunya rantai penawaran global, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.
Data Februari 2020 menunjukkan, berbagai indikator dini global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI), serta konsumsi dan produksi listrik menurun tajam.
ADVERTISEMENT
Namun, Perry optimistis pertumbuhan global akan kembali pulih pada 2021, setelah virus corona berlalu.
“Pasca berakhirnya wabah COVID-19, perekonomian global diprakirakan kembali meningkat pada 2021 menjadi 3,7 persen lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya 3,4 persen,” ujarnya