BI: Suku Bunga Masih Bisa Turun Lagi Tahun Ini

18 Juli 2019 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor Bank Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor Bank Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) hari ini menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,75 persen. Ini merupakan penurunan untuk pertama kalinya sejak delapan bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan sinyal bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Sebab menurutnya, ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif masih terbuka. Adapun salah satu kebijakan moneter tersebut adalah melalui suku bunga acuan.
"Ke depan, kami memandang masih terbuka ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif, sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Saat ini sudah akomodatif beberapa bulan ini dan tetap akomodatif ke depannya," ujar Perry saat konferensi di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Kamis (18/7).
Namun, Perry belum dapat memastikan persentase penurunan suku bunga tersebut. Bank sentral akan tetap memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik yang ada dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk angkanya bulan-bulan ke depan akan menyeluruh kami rapatkan di RDG," jelasnya.
Perry melanjutkan, kebijakan moneter yang akomodatif tersebut tak hanya pada suku bunga. Bisa juga BI akan membuat kebijakan lain untuk melonggarkan likuiditas. Seperti yang dilakukan BI bulan lalu berupa penurunan giro wajib minimum (GWM) dalam rupiah dan valuta asing bagi industri perbankan sebesar 50 bps.
"Akomodatif maksudnya kita bisa pengendoran likuiditas lebih lanjut, bisa juga penurunan suku bunga," tambahnya.