news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Biaya Desinfeksi Virus Corona Pesawat di GMF Rp 1 Juta, Begini Prosesnya?

6 Maret 2020 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi proses disinfeksi untuk pesawat yang diindikasikan membawa penumpang suspect. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi proses disinfeksi untuk pesawat yang diindikasikan membawa penumpang suspect. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya pencegahan virus corona, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) telah mendesinfeksi sebanyak 50 pesawat sejak Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Pesawat-pesawat yang didesinfeksi oleh GMF ini merupakan pesawat yang melakukan penerbangan dari dan menuju negara yang dinyatakan telah terpapar virus corona.
Direktur Utama GMF, Tazar Marta Kurniawan, mengatakan 50 pesawat itu tak hanya berasal dari grup Garuda, tetapi juga termasuk pesawat milik maskapai luar negeri.
Ditutupnya akses menuju Tiongkok, kata Tazar, juga menjadi faktor meningkatnya jumlah pesawat yang melakukan perawatan di Indonesia.
"Hingga bulan kedua di tahun 2020, GMF telah mengantongi order untuk 35 proyek Aircraft Redelivery, di mana angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2019," ujar Tazar di Hanggar 2 GMF di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (6/3).
Tazar mengklaim biaya yang dikeluarkan GMF untuk proses desinfeksi itu terbilang cukup murah. Yakni Rp 500 ribu untuk pesawat ukuran kecil, serta Rp 1 juta untuk ukuran besar.
ADVERTISEMENT
"Itu kisaran angka yang bisa diakomodir oleh GMF, biasanya telah termasuk ke dalam paket perawatan yang ada di GMF," jelas Tazar.
Simulasi Proses Disinfeksi Pesawat Evakuasi WNI dari Hubei, Wuhan, China di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (14/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Lantas seperti apa proses desinfeksi pesawat di GMF?
GMF melakukan simulasi proses desinfeksi pesawat yang mereka terapkan. Pembersihan khusus untuk pesawat yang dianggap tertular virus itu dilakukan secara manual.
Tazar mengatakan, untuk pesawat besar, dibutuhkan 10 petugas untuk pembersihan. Sementara pesawat kecil hanya 5 orang petugas.
Para petugas itu dilengkapi masker hingga pakaian pelindung sekali pakai. Pembersihan bagian dalam pesawat dilakukan menggunakan cairan desinfektan jenis Appled 3471 dan Isoprophyl dengan kadar alkohol 70 persen.
"Kalau pesawat ukuran besar itu diperlukan 10 orang, kalau kecil itu 5 orang. Waktunya kalau yang Wide Body itu bisa 1,5 sampai 2 jam, yang Nero Body sejam," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Saat proses simulasi berlangsung, Aircraft Maintenance Manager GMF Beny Gunawan menjelaskan, pembersihan dilakukan di seluruh bagian dalam pesawat. Terutama pada bagian kursi yang sebelumnya ditempati oleh penumpang yang terindikasi sakit.
"Dari yang dulu hanya area lavatory saja yang dibersihkan, sekarang ditambah dengan area seat penumpang, overhead compartment, dan juga galley," jelasnya.
Proses desinfeksi untuk satu pesawat dilakukan sebanyak dua kali. Pertama saat pesawat baru saja mendarat serta kedua ketika mereka hendak melakukan penerbangan kembali.
Dengan jumlah petugas saat ini sebanyak 50 orang, kata Beni, dalam sehari mereka bisa melakukan proses desinfeksi maksimal untuk 10 pesawat.