Biden & DPR Tak Capai Kesepakatan, AS Siap-siap Gagal Bayar Utang di Juni 2023

23 Mei 2023 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: David W Cerny/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: David W Cerny/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy tidak mencapai kesepakatan terkait kenaikan plafon utang AS sebesar USD 31,4 triliun pada pertemuan, Senin (22/5) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (23/5), ketidakesepakatan itu terjadi 10 hari sebelum kemungkinan AS gagal membayar utang-utangnya. Sehingga bisa ‘menenggelamkan’ ekonomi negeri Paman Sam dan berimbas ke global.
Di mana, Presiden Biden dari Partai Demokrat dan anggota kongres (DPR) dari Partai Republik telah berjuang untuk membuat kesepakatan. Pasalnya, McCarthy menekan Gedung Putih untuk menyetujui pemotongan anggaran federal (APBN) yang dianggap Biden cukup ekstrem.
Namun, kedua belah pihak menekankan perlunya menghindari gagal bayar utang (default) dengan kesepakatan, setelah pertemuan Senin malam, dan mengisyaratkan bahwa mereka akan berbicara secara teratur dalam beberapa hari mendatang.

Pembicaraan Masih Berlanjut

Capitol Hill. Foto: Shutter Stock
Meski begitu, pemerintah AS masih terus berjanji untuk terus bicara dengan DPR guna bernegosiasi. Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa para negosiator Gedung Putih kembali ke Capitol Hill pada Senin malam untuk melanjutkan pembicaraan.
ADVERTISEMENT
"Kami menegaskan sekali lagi bahwa default tidak dapat dilakukan dan satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan itikad baik menuju kesepakatan," kata Biden dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan.
McCarthy juga mengatakan kepada wartawan setelah lebih dari satu jam pembicaraan dengan Biden bahwa negosiator akan berkumpul, bekerja sepanjang malam untuk mencoba menemukan titik temu.
"Saya yakin kita masih bisa sampai di sana," kata McCarthy. Dia tidak mau mempertimbangkan rencana Biden untuk memotong defisit dengan menaikkan pajak atas orang kaya dan menutup celah pajak untuk industri minyak dan farmasi dan berfokus pada pengurangan pengeluaran dalam anggaran federal 2024.
Setidaknya, Demokrat dan Republik memiliki waktu hingga 1 Juni untuk meningkatkan batas pinjaman sendiri pemerintah atau memicu gagal bayar utang yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menurut para ekonom dapat menyebabkan resesi.
ADVERTISEMENT