Bidik Pasar di Ibu Kota Baru, PP Properti Kembangkan Bisnis di Balikpapan

8 September 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
zoom-in-whitePerbesar
Visualisasi desain Istana Negara di ibu kota baru. Foto: Bappenas/@suharsomonoarfa
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT PP Properti Tbk (PPRO), telah membidik bisnis di kawasan dekat ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PP Properti, I Gede Upeksa Negara, mengatakan telah melakukan pengembangan di Balikpapan. Nantinya kawasan yang dikembangkan bisa terhubung dengan ibu kota baru.
"Terkait dengan rencana pemindahan ibu kota baru di Kalimantan, kebetulan kita sudah memiliki land bank dan pengembangan di Balikpapan yang rencananya memang akan jadi city hub menuju ibu kota baru," ujar I Gede dalam Public Exposure Online, Rabu (8/9).
Salah satu properti yang dimiliki PP di Balikpapan yakni Balikpapan Ocean Square. "Di sana kita punya Balikpapan Ocean Square dan Swiss-bel. Jadi kita siap menyambut rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan," tuturnya.
Terkait pembangunan ibu kota baru, Presiden Jokowi memastikan pembangunannya akan terus berlanjut. Ini disampaikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
Namun dalam pembangunannya butuh waktu yang panjang karena prosesnya selain pembangunan fisik, juga harus adanya Undang-undang baru. Jokowi memberikan sinyal bahwa pengembangannya ibu kota baru butuh waktu 15 hingga 20 tahun.
"Terkait dengan perundang-undangan dan pengembangan ini akan dilakukan dalam 15 sampai 20 tahun ke depan," ujar Airlangga usai mendampingi Jokowi bertemu para pengusaha, Rabu (8/9).