Bill Gates Tutup Yayasan pada 2045, Targetkan Donasi USD 200 Miliar

13 Mei 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Co-founder Microsoft dan juga lembaga filantropi Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates. Foto: THOMAS KIENZLE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Co-founder Microsoft dan juga lembaga filantropi Bill & Melinda Gates Foundation, Bill Gates. Foto: THOMAS KIENZLE / AFP
ADVERTISEMENT
Bill Gates mengumumkan rencana besar terkait masa depan Gates Foundation. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis baru-baru ini, Bill menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya selama 20 tahun ke depan melalui yayasan tersebut dan menargetkan penutupan permanen pada akhir tahun 2045.
ADVERTISEMENT
“Saya akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaan saya melalui Gates Foundation dalam 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia. Dan pada 31 Desember 2045, yayasan ini akan menutup operasinya secara permanen,” tulis Bill Gates dalam situs resmi Gates Notes, dikutip Selasa (13/5).
Ia menjelaskan bahwa rencana ini berbeda dari ketentuan awal yang dibuat saat yayasan didirikan pada tahun 2000. Saat itu, ia dan Melinda French Gates menetapkan bahwa yayasan akan ditutup beberapa dekade setelah mereka meninggal dunia.
Namun, Bill mengakui mulai meninjau ulang pendekatan tersebut beberapa tahun lalu, terutama setelah berkonsultasi dengan dewan yayasan.
“Saya sekarang yakin bahwa kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam waktu yang lebih singkat, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan kepastian lebih besar kepada para mitra kami,” jelas Bill.
ADVERTISEMENT
Dalam 25 tahun pertama operasionalnya, Gates Foundation telah menyalurkan lebih dari USD 100 miliar, sebagian besar didukung oleh sumbangan dari Warren Buffett. Bill menargetkan jumlah donasi itu akan dilipatgandakan dalam dua dekade mendatang.
“Dalam dua dekade mendatang, kami akan menggandakan pemberian tersebut. Jumlah pastinya akan bergantung pada kondisi pasar dan inflasi, tetapi saya memperkirakan yayasan ini akan menghabiskan lebih dari USD 200 miliar [sekitar Rp3.330 triliun (kurs Rp 16.653 per Dolar AS)]antara sekarang hingga tahun 2045. Angka ini mencakup sisa dana endowment dan kontribusi saya di masa mendatang,” ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto bersama Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya berjalan meninggalkan ruang usai melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Bill menyatakan bahwa dalam dua dekade ke depan, Gates Foundation akan berupaya menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup sebanyak mungkin orang.
ADVERTISEMENT
“Dengan mempercepat penyaluran dana, saya berharap dunia bisa bergerak menuju akhir dari kematian ibu dan bayi yang sebenarnya bisa dicegah, sekaligus membantu jutaan orang keluar dari kemiskinan,” tutupnya.
Sebelumnya, Bill Gates sempat berkunjung ke Indonesia pada Rabu (7/5). Dalam kunjungannya tersebut, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengajak Bill Gates untuk bekerja sama dalam Danantara Trust Fund. Pembahasan terkait kolaborasi ini telah dilakukan secara intensif antara pemerintah dan Gates Foundation.
Dalam rencana tersebut, yayasan milik Bill Gates itu diharapkan dapat berkontribusi sebagai mitra pendanaan dalam skema Danantara Trust Fund yang ditujukan untuk mendukung pembiayaan berbagai program strategis di Indonesia.
Rosan menyampaikan tujuan besar dari kolaborasi inisiatif ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Ia pun mengajak para pengusaha dan filantropis internasional untuk berkontribusi.
ADVERTISEMENT