Bisa Dibeli Lewat HP, 85 Ribu Rumah Subsidi Telah Laku Terjual

26 Agustus 2020 16:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
ADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona tidak mengurangi animo masyarakat untuk membeli rumah subsidi. Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR mencatat, pembelian rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) alias rumah subsidi menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan sebanyak 85 ribu rumah telah terjual hingga Agustus 2020.
"Kita sudah sampai hari ini 85 persen terserap. Dari 102.500 unit, sudah hampir 85 ribuan lebih ya yang terjual," ujar Arief dalam diskusi online bertajuk Membangun Mimpi di Rumah Subsidi Bersama SiKasep, Rabu (26/8).
Jika dibandingkan dengan data hingga 23 Juli 2020, penjualan rumah baru mencapai 76 ribu unit. Sehingga terlihat adanya lonjakan hampir 10 ribu dalam kurun waktu sebulan.
Bahkan kata Arief, penjualan rumah ini sempat sempat mencapai 4 ribu unit sehari. Meski pandemi menyebabkan pameran perumahan tidak terlaksana, permintaan rumah subsidi tetap meningkat lantaran pembelian bisa dilakukan melalui telepon seluler, dengan mengakses aplikasi SiKasep.
ADVERTISEMENT
"SiKasep memang betul-betul diuji COVID-19 kemarin. Sehingga WFH tapi layanan tetap terlayani, dan bahkan pernah beberapa hari mencapai angka 4 ribu per hari," ujarnya.