BKPM Gandeng Cakap Wakili Indonesia di World Economic Forum

20 Mei 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cakap. Foto: Dok. Cakap
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cakap. Foto: Dok. Cakap
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Investasi atau Badan Bidang Perencanaan Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Platform Edtech, Cakap ke World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos Swiss pada 22-26 Mei 2022 .
ADVERTISEMENT
Adapun cakap menjadi satu-satunya startup edtech dari Indonesia yang akan mempresentasikan solusi teknologi untuk menjawab tantangan pemerataan pendidikan.
Mengingat WEF adalah pertemuan sektor ekonomi dan bisnis bergengsi dunia, Cakap membawa misi untuk memperkuat posisi sebagai platform edtech terkemuka tanah air, yang memberikan solusi pendidikan upskilling berupa bahasa asing dan vokasi melalui teknologi, yang selaras dengan misi pemerintah dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Di bidang pendidikan, WEF berkomitmen mengadaptasi perubahan teknologi dengan sistem pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan individu menjadi tenaga kerja yang andal.
WEF juga menyatakan bahwa lebih dari 50 persen tenaga kerja saat ini akan membutuhkan pelatihan tambahan pada tahun 2025. Akan tetapi, muncul tantangan lagi terkait dengan bagaimana individu dituntut untuk beradaptasi dalam menghadapi disrupsi teknologi dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, hal ini sangat selaras dengan agenda Cakap dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia melalui program upskilling.
“Misi World Economic Forum di bidang pendidikan adalah menutup kesenjangan keterampilan global yang mana ini telah diterapkan pada misi Cakap melalui kelas pembelajaran bahasa asing dan vokasi. Kami ingin meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dengan keterampilan tersebut untuk meningkatkan daya saing global mereka,” tulis Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5).
Michael Budi-Direktur Utama WIR Group, Nurul Ichwan-Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, serta Yohan Limerta, CTO & Co-Founder Cakap, usai penandatanganan MoU antara WIR Group dan Cakap (ki-ka) pada Kamis (19/5/2022). Foto: Dok. Cakap
Adapun dalam sisi perkembangan teknologi, edtech Cakap bekerja sama dengan WIR Group mengembangkan metode pembelajaran immersive yakni Metacourse yang menggabungkan AR dengan VR dalam proses pembelajaran.
Metode yang saat ini masih berupa purwarupa, diharapkan dapat menjadi kunci utama bagi peserta didik menyerap materi lebih baik dan terus menjaga minatnya hingga pembelajaran dapat tuntas lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara WIR Group dan Cakap sebelum menuju Davos, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM pun menyambut baik kolaborasi kedua perusahaan teknologi yang akan tampil di WEF.
"Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan brand image yang baik, apalagi WEF akan dihadiri pemangku kebijakan dan pebisnis andal dunia. Harapannya perusahaan rintisan yang kami ajak ke Davos seperti Cakap, mampu menampilkan contoh konkret bahwa teknologi mampu menjadi bagian pemulihan dan membangun keberlanjutan ekonomi." ujar Nurul Ichwan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.
Ilustrasi Cakap. Foto: Dok. Cakap
Hingga kuartal I 2022, Cakap telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta pengguna, dan menjangkau 95 kota di 34 provinsi, serta merekrut lebih dari 1.400 tenaga ahli sebagai pengajar, yang tersebar di seluruh penjuru tanah air serta beberapa negara Asia-Pasifik.
ADVERTISEMENT
Upaya Cakap dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas di Indonesia juga didukung oleh pengembangan kurikulum mutakhir. Sebagai pemain terdepan di industri, Cakap akan meningkatkan adopsi teknologi dalam hal pengalaman belajar yang dapat memperluas akses dan kesempatan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan menjalin kemitraan publik-swasta melalui berbagai program dampak sosial bagi masyarakat di daerah tersebut.