BKPM Sebut Starbucks Mau Investasi di Papua, Bikin Kedai sampai Kebun Kopi

6 Maret 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minuman Starbucks Foto: Instagram/@starbucks
zoom-in-whitePerbesar
Minuman Starbucks Foto: Instagram/@starbucks
ADVERTISEMENT
Perusahaan kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, bakal berinvestasi di Papua. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku menyaksikan secara langsung Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, ia belum bisa membeberkan berapa nilai dari investasi tersebut. Bahlil baru bisa menjelaskan bakal ada beberapa hal yang dikembangkan dari investasi itu, seperti kebun kopi.
“(Yang dikembangkan) kebun kopi, kedai, ekspor juga ada beberapa dan sekarang tahapan sudah dilakukan, nilai investasi lagi dihitung,” kata Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (6/3).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Moh. Fajri/kumparan
Bahlil menjelaskan apabila sudah ada kesepakatan dalam nilai investasi, maka tim segera melakukan feasibility study. Ia memperkirakan kucuran dana setelah feasibility study bisa didapatkan di bulan depan.
Feasibility study sudah jalan sekarang, kucuran dana setelah feasibility study selesai, kontrak baru dana bulan depan,” ujar Bahlil.
Bahlil menuturkan, kualitas kopi terbaik di dunia salah satunya berada di Wamena, Papua. Sayangnya, selama ini kurang bisa dikembangkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
“Memang kopi (di Wamena) itu tidak ditanam secara massal jadi dia sistem spot dan kualitasnya terbaik dan kemarin MoU Starbucks mau masuk di Papua. MoU kemarin di Sorong dan sekarang investasi di Papua Green Investment kembali keunggulan kearifan lokal,” tutur Bahlil.