BKPM: Singapura Negara Paling Banyak Investasi di RI, China Nomor 2

25 Januari 2021 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Singapura menjadi negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia sepanjang 2020. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku tidak kaget Singapura menjadi yang tertinggi investasinya.
ADVERTISEMENT
Sebab, kata Bahlil, Singapura sebagai hub dari beberapa negara lain. Sedangkan Jepang hingga Korea Selatan murni dari negara mereka masing-masing.
“Akumulatif dari investasi kita di 2020 adalah Singapura menduduki nomor pertama USD 9,8 miliar. Kemudian China nomor 2 USD 4,8 miliar. Hongkong USD 3,5 miliar. Jepang USD 2,6 miliar, dan Korea Selatan USD 1,8 miliar,” kata Bahlil saat konferensi pers secara virtual, Senin (25/1).
Bahlil merasa di tahun 2021 antara Jepang dan Korea Selatan bakal bersaing merealisasikan investasinya. Menurutnya kedua negara tersebut memang punya komitmen investasi di Indonesia.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Belanda menjadi negara keenam yang banyak berinvestasi di Indonesia atau sebesar USD 1,422 miliar. Disusul Malaysia nomor urut 7 dengan USD 1,045 miliar.
ADVERTISEMENT
“Belanda ini menarik karena akan menjadi hub eropa ke depan, ini cukup paten juga,” ujar Bahlil.
Sementara itu apabila dilihat dari sektor investasinya untuk PMA dan PMDN, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi yang tertinggi yaitu Rp 144,8 triliun. Sektor kedua yang tidak kalah diminati adalah listrik, gas, dan air mencapai Rp 102 triliun.
“Nah ini industri logam dasar 94,8 triliun ini nomor 3. Artinya ini industri sudah jalan. Ini bukan data asal bapak senang, ini bisa diuji, diverifikasi. Kemudian perumahan, kawasan industri perkantoran Rp 76,4 triliun, kontruksi Rp 71 triliun,” ungkap Bahlil.
Seperti diketahui, realisasi investasi di Indonesia sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 826 triliun. Angka tersebut melebihi target yang dicanangkan yaitu Rp 817 triliun.
ADVERTISEMENT